35 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Berikut Nama-nama Mereka
Di antaranya Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Wadanjen Akademi TNI menjadi Wadan Sesko TNI,
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/456/V/2019, tanggal 6 Mei 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi jabatan 35 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari 8 (delapan) Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 5 (lima) Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 22 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.
Baca: 3 Resep Buka Puasa Super Simpel, Hemat, dan Sehat yang Bisa Jadi Sajian di Meja Makan
Baca: KPK Tetapkan Bupati Solok Selatan Murni Zakaria Sebagai Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Ambayan
Baca: Ingin Jalin Hubungan Serius dengan Elvia Cerolline, Billy Syahputra: Lillahitaala Gue
Dalam mutasi tersebut tercatat sebagai berikut : 8 (delapan) Pati TNI Angkatan Darat:
Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Wadanjen Akademi TNI menjadi Wadan Sesko TNI,
Brigjen TNI Suharto Lebang, S.I.P., M.M. dari Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
Kolonel Chb Dominggus Pakel, S.Sos. dari Kabid Bangsisinfohan Pusdatin Kemhan menjadi Kapusdatin Kemhan,
Brigjen TNI Cecep Rahmad Mujono, M.Sc. dari Staf Khusus Kasad menjadi TA Pengkaji Madya Bid. Sosial Budaya Lemhannas,
Mayjen TNI Asrobudi, S.I.P. dari TA Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Geografi Lemhannas,
Mayjen TNI Achmad Yuliarto, S.Sos., M.A.P. dari TA Pengajar Bid. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas,
Brigjen TNI Ramses Lumban Tobing, S.T. dari Direktur Pengkajian Ekonomi Debid Jianstrat Lemhannas menjadi Dirjian Ekonomi dan SKA Debid Jianstrat Lemhannas (validasi orgas)
Mayjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc. dari Dirjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
5 (lima) Pati TNI Angkatan Laut
Laksma TNI Ir. Erwan Heruwicaksono, M.I.T., M.Han dari Kapusdatin Kemhan menjadi Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan,
Laksma TNI Suratno, S.H., M.H. dari Dirtap Kons & Sisnas Debid Taplai Bangsa Lemhannas menjadi Dirbinlak Taplai Debid Taplai Bangsa Lemhannas (validasi orgas)
Laksma TNI Erman Syafril, S.H., M.M. dari Dirtap Ideo Padnas Debid Taplai Bangsa Lemhannas menjadi Dirsosmed Taplai Debid Taplai Bangsa Lemhannas (validasi orgas),
Laksma TNI Rudy Bangkinas Z. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
Laksma TNI Tugas Eko Santoso dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).
22 Pati TNI Angkatan Udara
Marsda TNI Herry Irsal dari Wadan Sesko TNI menjadi Staf Khusus Kasau
Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga dari Kadispenau menjadi Wadanjen Akademi TNI
Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.Si.(Han) dari Danlanud Mna menjadi Kadispenau
Kolonel Pnb Daan Sulfi, S.Sos., M.Si dari Danwingtar AAU menjadi Danlanud Mna,
Marsma TNI Dadang Taufik Kardian, S.Si. dari Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
Kolonel Lek Untung Basuki, S.E. dari Pamen Sahli Kasau Bid. Alutsista Sahli Kasau Bid. Iptek menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI,
Marsda TNI Eko Supriyanto, S.E., M.M. dari Aslog Kasau menjadi Staf Khusus Kasau
Marsma TNI Abdul Wahab, S.Sos., M.M. dari Kadisadaau menjadi Aslog Kasau,
Marsma TNI Hento Budi Sarjono, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Kadisadaau,
Marsma TNI Drs. V. Agus S., M.Si. dari Pati Sahli Kasau Bid. Strahan menjadi Staf Khusus Kasau
kolonel Pnb Paminto Bambang Pamungkas, S.I.P. dari Sesdisdikau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Strahan,
Marsda TNI Gutomo, S.I.P. dari TA Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
Marsma TNI Toto Boedihardjo, S.H. dari Diropsdik Debid Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas menjadi TA Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas,
Kolonel Pnb Maman Suherman, M.A.P. dari Paban IV/Komsosdirga Spotdirga menjadi Diropsdik Debid Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas,
Marsda TNI Asep Sumaruddin, M.Sc. dari TA Pengajar Bid. Geografi Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Hubungan Internasional Lemhannas,
Marsda TNI Taufiq Suhargo Arif dari TA Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhannas,
Marsma TNI Julexi Tambayong dari Karo Ren & Ku Settama Lemhannas menjadi Karoren Settama Lemhannas (validasi orgas),
Marsma TNI Bayu Roostono, S.H., M.M. dari Karo Perencanaan Organisasi dan Keuangan Setjen Wantannas menjadi Bandep Ur. Strategi Nasional Setjen Wantannas,
Marsma TNI Sukur, M.Si.(Han) dari Bandep Ur. Strategi Nasional Setjen Wantannas menjadi Karo Perencanaan Organisasi dan Keuangan Setjen Wantannas,
Marsda TNI Bonar H. Hutagaol, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
Marsma TNI R. Rachman Rosta W. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
Marsma TNI dr. IGN Totok Sukamto, MH.Kes., Sp.KP. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
Panglima TNI Ingatkan soal penyebaran hoax
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memprediksi adanya keberatan dari salah satu pihak terhadap hasil Pemilu Presiden 2019.
Hal tersebut disampaikan Hadi dalam rapat evaluasi Pemilu 2019 bersama DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (7/5/2019).
"Setelah pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 kami memprediksi perkembangan situasi itu terjadi adalah dapat muncul keberatan terhadap hasil penetapan oleh KPU," kata Hadi, dalam rapat evaluasi Pemilu 2019 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (7/5/2019).
Pasalnya menurut Hadi, terdapat perkembangan ketidakpuasan atas proses yang sedang berjalan.
Ada pihak- pihak yang mengatakan terjadi kecurangan Pemilu, namun dibantah oleh penyelenggara Pemilu.
"Akibat dari keberatan tersebut dapat terjadi aksi untuk melaksanakan unjuk rasa atau penyerangan terhadap kantor penyelenggara pemilu KPU Bawaslu, dan sebagainya, yang sudah kami prediksi dan siagakan dengan bapak Kapolri," katanya.
Baca: Polri Sebut Penetapan Status Tersangka Bachtiar Nasir Berlandaskan Fakta Hukum
Selain itu menurut Hadi pihaknya memprediksi akan ada peningkatan penyeberan berita hoaks.
Peningkatan tersebut karena ada pihak atau aktor yang memanfaatkan situasi politik dan polarisasi yang terjadi di masyarakat.
"Dan polarisasi yang terbentuk selama masa kampanye menyebabkan identitas primordial, kesukuan, agama dan kesenjangan sosial dapat dimanfaatkan menimbulkan anarkisme massa," katanya.
Hadi mengatakan apabila eskalasi tersebut tidak dapat dikendalikan maka stabilitas keamanan akan terganggu.
Apalagi menurut Jenderal TNI Angkatan Udara itu, masyarakat Indonesia saat ini masih memiliki sifat yang mudah terprovokasi. Amuk massamudah terjadi bila ada pihak yang menyulutnya.
"Massa dalam jumlah yang besar yang tertib dapat berubah seketika apabila dalam cuaca panas lelah dan lapar dan akan muncul provokasi yang timbul di tengah-tengah masyarakat tersebut dan adanya tindakan brutal," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.