Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicecar Adian Napitupulu Saat Debat, Gerakan Tangan Rocky Gerung Jadi Sorotan

Rocky Gerung menuding Adian Napitupulu dan I Gusti Putu Artha menghalangi pekerjaan Dr Ani Hasibuan, namun hal itu dibantah keduanya.

Editor: TribunnewsBogor.com
zoom-in Dicecar Adian Napitupulu Saat Debat, Gerakan Tangan Rocky Gerung Jadi Sorotan
Warta Kota/henry lopulalan
Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM -- Pengamat politik Rocky Gerung dan politikus dari PDI-P Adian Napitupulu terlibat perdebatan sengit di acara Catatan Demokrasi Kita, Selasa (8/5/2019) malam.

Pada dialog tersebut, Adian Napitupulu awalnya mengkritisi pernyataan dokter dokter spesialis syaraf, Dr Ani Hasibuan soal pekerjaan KPPS.

Adian Napitupulu menganggap, pernyataan itu telah merendahkan pekerjaan KPPS.

"Saya itu berharap tadi mendengarkan analisa medis tanpa dibumbui pernyataan tendesius apapun termasuk menghakimi pekerjaan KPPS," ujar Adian Napitulu dilansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Rabu (8/5/2019). 

"KPPS tuh apa sih kerjaannya cuma nyatat-nyatat doang ? Sebagai dokter analisanya medis saja. Enggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan," ungkap Adian Napitupulu.

Setelah itu, tampak kesempatan Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya.

Ia menyebut kalau Adian Napitupulu dan Mantan Komisioner KPU I Gusti Putu Artha telah menghalangi pekerjaan Dr Ani Hasibuan sebagai periset.

Berita Rekomendasi

"554 (KPPS yang meninggal dunia) itu sekitar 1 pesawat jumbo jet itu, sama dengan anggota DPR di senayan, bayangkan semua orang di senayan meninggal dunia, kok tiba-tiba, karena ini akut tidak kronis, tiba-tiba dalam jangka waktu yang pendek ada 554 orang meninggal," kata Rocky Gerung mengawali narasinya.

Ia pun mengaku berterima kasih kepada Ani Hasibuan yang ingin berusaha memecahkan misteri kematian tersebut.

"Jadi sekarang, misteri ini mau dipecahkan oleh siapa? oleh dokter? Saya berterima kasih kepada dokter Ani, karena dia lakukan sesuatu melampaui tugas harian dia, dia buat riset, karena itu dia mesti cari semua variable termasuk kerja KPPS, jadi biasa aja itu," jelasnya lagi.

Halaman selengkapnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas