Di Tengah Demonstran, Neno Warisman Nyanyikan Lagu ''2019 Ganti Presiden''
Mengenakan jilbab coklat dan berbusana putih, Neno naik ke atas mobil komando dan mulai menyanyikan lagu 2019 Ganti Presiden.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Inisiator 2019 Ganti Presiden, Neno Warisman hadir mewarnai aksi massa damai tuntut dan kawal Bawaslu atasi kecurangan pemilu 2019, di kantor Bawaslu, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
Mengenakan jilbab coklat dan berbusana putih, Neno naik ke atas mobil komando dan mulai menyanyikan lagu 2019 Ganti Presiden.
Massa yang membawa atribut, baliho, serta bendera merah putih pun bersama-sama menyanyikan lagu kebanggaan 2019 Ganti Presiden.
Seusai menyanyikan lagu, Neno Warisman menyempatkan diri berorasi dan berseru untuk tak berhenti mengawal perjuangan Prabowo-Sandi.
Baca: Marc Marquez Disebut Manajer Honda Makin Tenang Saat Kendarai Motor
Baca: Layanan Bus Transjakarta Bundaran HI ke Monas Dihentikan Akibat Demo di Bawaslu
Baca: Mengidap Kanker, Cinta Penelope Sudah Persiapkan Batu Nisan dan Percepat Semua Urusan di Dunia
Baca: Gadis 8 Tahun Bisa Hamil Meski Tak Ada Lelaki yang Menyentuhnya, Ternyata Ini Sebabnya
Baca: Naik Helikopter Bareng Ustaz Abdul Somad Demi Hadiri Hijrah Fest, Arie Untung Deg-degan
"2019 untuk Prabowo-Sandi, mari kita kawal terus," ucap Neno.
Dalam kegiatan orasi tersebut, Direktur hukum dan advokasi BPN Sufmi Dasco juga didapuk berbicara dihadapan massa.
Ia mengatakan, Calon Presiden 02 Prabowo Subianto menitipkan salam lewat dirinya, kepada massa yang hadir hari ini.
"Sebelum ke sini, Pak Prabowo menitipkan pesan agar kita sama-sama mengawal perjuangkan kita ke Bawaslu. Hari ini kita laporan satu kecurangan terstruktur, sistematis, dan masiv, masih ada laporan-laporan lainnya," ujar Dasco dari mobil komando.
Sudah dilarang Mardani
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan telah mengharamkan gerakan tagar 2019GantiPresiden untuk disebutkan lagi.
Menurutnya hal ini karena kompetisi pemilu telah usai dan tidak ada lagi masa kampanye.
"Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? karena itu sudah hari terakhir kampanye," ujar Mardani Ali Sera dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Senin (6/5/2019).
"Kalau sekarang apalagi sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal. Ganti presiden sudah tutup buku," tambahnya.
Mardani Ali Sera pun meminta agar siapun nanti yang menjadi presiden terpilih agar dapat dihormati.
Dan apabila ada terjadi beberapa masalah diselesaikan sesuai dengan koridor hukum.
"Itu suaranya rakyat, dan saya harus menghormati. Kalau Pak Prabowo saya sujud syukur, kalau Pak Jokowi, ya berarti saya harus mengawal sesuai koridor," tutur Mardani Ali Sera.
Gerakan tagar 2019GantiPresiden digaungkan atau digagas oleh Mardani Ali Sera pada Maret 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.