Respons Kakorlantas Sikapi Wacana Penerapan Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan bahwa sistem ganjil-genap di pelabuhan Merak masih sebatas imbauan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Kementerian Perhubungan diketahui mewacanakan pemberlakuan sistem ganjil-genap untuk mengantisipasi kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten.
Terkait hal itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan bahwa sistem ganjil-genap masih sebatas imbauan.
"Tadi kita mendapat penjelasan bahwa implementasi ganjil-genap itu adalah imbauan yang dilakukan. Tapi bagaimanapun bahwa keberangkatan itu mungkin sesuai dengan urutan kedatangan dan masuk pada kantong-kantong parkir sampai mengarah ke kapal," ujar Refdi Andri, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019).
Baca: KPK Akan Tentukan Status Hukum Menpora Imam Nahrawi Setelah Vonis Sekjen dan Bendahara Umum KONI
Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu menilai wacana tersebut hanyalah untuk menghindari adanya penumpukan masyarakat yang akan menyeberang di pelabuhan dalam satu waktu yang sama.
Hal tersebut merujuk kepada kebiasaan pemudik yang ingin menyeberang pada malam hari.
Sehingga kemacetan kerap terjadi dari malam hingga dini hari.
Jenderal bintang dua itu pun mengimbau agar para pemudik yang memanfaatkan pelabuhan untuk melakukan perjalanan pada pagi hari.
Baca: Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berpesan Agar sang Bunda Tak Sering Menjenguknya
"Itu adalah imbauan-imbauan yang disampaikan mudah-mudahan masyarakat kita menyiapkan perjalanan mereka akan lebih baik," kata dia.
Seperti diketahui, Kemenhub mengeluarkan imbauan skema ganjil-genap pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.
Imbauan itu dikeluarkan lantaran sebagian besar kendaraan pemudik kerap menyeberang pada satu waktu yang sama, yakni antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Nantinya, Kemenhub akan membuat skema agar kendaraan berplat nomor ganjil melintas pada pukul 08.00 hingga 20.00. Sementara kendaraan berplat nomro genap, pukul 20.00 hingga 08.00.
Sistem satu arah
akorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri melakukan persiapan dan pengecekan jalur mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019).
Di Pelabuhan Merak, Refdi Andri mendengarkan pemaparan dari Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo terkait rekayasa yang akan diberlakukan apabila kemacetan terjadi.
Wibowo mengatakan sistem one way akan diberlakukan di Jalan Tol Tangerang-Merak apabila kondisi kemacetan mencapai Km 93 atau Gerbang Tol Cilegon Barat.
Sistem ini akan diberlakukan situasional atau tergantung kondisi di lapangan.
Baca: Pacar Chef Juna Atries Angel Kesal Ditanya Soal Privasi dan Peringatkan Netizen
"Kami simulasikan untuk kegiatan transportasi semuanya akan dijadikan satu pintu, walaupun saat ini dua arah, namun untuk puncak mudik nanti ini akan kami keluarkan seluruhnya, jadi tidak ada masuk tol Merak," ujar Wibowo, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019).
Ia menjelaskan apabila lalu lintas di Cikuasa Atas mulai padat akan ada pengalihan kendaraan ke luar Cilegon Barat dan Cilegon Timur.
Nantinya kendaraan dari jalan tol pun akan dialihkan kepolisian masuk ke jalur arteri.
"Untuk GT (Gerbang Tol) Merak, Cikuasa atas digunakan dua arah balik menuju/dari Merak, tapi pada saat puncak mudik kami akan simulasikan apabila gerbang tol ini terjadi peningkatan volume kendaraan ke pelabuhan," jelasnya.
Baca: Jokowi dan Sejumlah Pejabat Negara Buka Puasa Bersama di Rumah Zulkifli Hasan
Di sisi lain, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri pun membenarkan hal tersebut.
"Tadi dijelaskan oleh Dirlantas bahwa tol paling ujung KM 98. Mana kala ada antrean sampai KM 95, 94 akan dilakukan rekayasa," kata Refdi.
Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu menyebut jalur-jalur alternatif yang dipersiapkan sudah cukup memadai bagi para pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.
"Saya kira jalur-jalur alternatif yang disampaikan cukup memadai untuk pergerakan kendaraan yang kita alihkan menuju Pelabuhan Merak. Demikian juga kembalinya, tidak ada hal khusus dan krusial," kata jenderal bintang dua itu.
"Selama jalan yang kita tentukan untuk pengalihan itu cukup baik dan pengaturannya maksimal, pengaturan jalannya pun akan patuh. Itu semuanya untuk kepentingan masyarakat kita," kata Refdi.
Siap amankan mudik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri memberikan arahan singkat dan paparannya dalam rapat koordinasi angkutan lebaran 2019 bidang lalu lintas yang digelar Kemenhub, Minggu (5/5/2019).
Rapat koordinasi berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah menjadi acuan dalam memprediksi pergerakan arus mudik maupun arus balik lebaran.
Baca: Perlu Tahu, Ini Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Saat Mudik Lebaran
"Pemerintah sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama, tentunya juga kita harus siap bagaimana memanajemen dan mengelola pergerakan-pergerakan arus mudik-balik lebaran 2019." kata Kakorlantas dalam kesempatan tersebut.
Kakorlantas menyebutkan tahun ini estimasi penambahan minat pemudik akan luar biasa.
Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan sangat baik.
"Animo masyarakat mudik tahun ini akan meningkat 30-40 persen. Justru itu yang kami lakukan adalah bukan hanya survei pada ruas jalan tol, tetapi juga ruas jalan nasional. Serta tidak hanya di daerah Jawa saja, melainkan juga Lampung, Palembang, Sumut, dan wilayah lain." kata Kakorlantas.
Baca: Program Berbagi Pupuk Indonesia dari Mudik Gratis sampai Bagi Sembako
Manyambut hal tersebut, Kakorlantas bersama stakeholder, Kementerian Perhubungan, Jasamarga, Bina Marga, dan Jalan Tol, menyatakan kesiapannya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kami sudah siap, pengalaman kita dari tahun ke tahun sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Hanya saja fluktuasinya dari waktu ke waktu dan dinamikanya mungkin sedikit berbeda. Ini yang jadi perhatian khusus kita." katanya.
Baca: Menhub Ajak Pemudik Sepeda Motor Manfaatkan Program Mudik Gratis
Jenderal bintang dua ini pun meyakini pengelolaan mudik tahun ini akan berjalan dan terkelola lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Saya berkeyakinan betul, walaupun sudah ditetapkan tanggal libur dan cuti bersama oleh pemerintah, namun kita adalah orang-orang yang tidak menikmati cuti dan libur bersama tersebut. Oleh karenanya, dikarenakan jika itu kita lakukan, saya beryakinan peningkatan 10-40% itu dapat kita kelola dengan sebaik-baiknya, maka mudik akan berjalan lancar," katanya.