Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan di Tol Tangerang-Merak Bila Kemacetan Sudah Mencapai KM 93

Sistem one way atau satu arah akan diberlakukan di Jalan Tol Tangerang-Merak apabila kondisi kemacetan mencapai Km 93 atau Gerbang Tol Cilegon Barat.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan di Tol Tangerang-Merak Bila Kemacetan Sudah Mencapai KM 93
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri saat meninjau persiapan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri melakukan persiapan dan pengecekan jalur mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019).

Di Pelabuhan Merak, Refdi Andri mendengarkan pemaparan dari Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo terkait rekayasa yang akan diberlakukan apabila kemacetan terjadi.

Wibowo mengatakan sistem one way akan diberlakukan di Jalan Tol Tangerang-Merak apabila kondisi kemacetan mencapai Km 93 atau Gerbang Tol Cilegon Barat.

Sistem ini akan diberlakukan situasional atau tergantung kondisi di lapangan.

Baca: Pacar Chef Juna Atries Angel Kesal Ditanya Soal Privasi dan Peringatkan Netizen

"Kami simulasikan untuk kegiatan transportasi semuanya akan dijadikan satu pintu, walaupun saat ini dua arah, namun untuk puncak mudik nanti ini akan kami keluarkan seluruhnya, jadi tidak ada masuk tol Merak," ujar Wibowo, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/5/2019).

Ia menjelaskan apabila lalu lintas di Cikuasa Atas mulai padat akan ada pengalihan kendaraan ke luar Cilegon Barat dan Cilegon Timur.

Berita Rekomendasi

Nantinya kendaraan dari jalan tol pun akan dialihkan kepolisian masuk ke jalur arteri.

"Untuk GT (Gerbang Tol) Merak, Cikuasa atas digunakan dua arah balik menuju/dari Merak, tapi pada saat puncak mudik kami akan simulasikan apabila gerbang tol ini terjadi peningkatan volume kendaraan ke pelabuhan," jelasnya.

Baca: Jokowi dan Sejumlah Pejabat Negara Buka Puasa Bersama di Rumah Zulkifli Hasan

Di sisi lain, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri pun membenarkan hal tersebut.

"Tadi dijelaskan oleh Dirlantas bahwa tol paling ujung KM 98. Mana kala ada antrean sampai KM 95, 94 akan dilakukan rekayasa," kata Refdi.

Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu menyebut jalur-jalur alternatif yang dipersiapkan sudah cukup memadai bagi para pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.

"Saya kira jalur-jalur alternatif yang disampaikan cukup memadai untuk pergerakan kendaraan yang kita alihkan menuju Pelabuhan Merak. Demikian juga kembalinya, tidak ada hal khusus dan krusial," kata jenderal bintang dua itu.

"Selama jalan yang kita tentukan untuk pengalihan itu cukup baik dan pengaturannya maksimal, pengaturan jalannya pun akan patuh. Itu semuanya untuk kepentingan masyarakat kita," kata Refdi.

Siap amankan mudik

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri memberikan arahan singkat dan paparannya dalam rapat koordinasi angkutan lebaran 2019 bidang lalu lintas yang digelar Kemenhub, Minggu (5/5/2019).

Rapat koordinasi berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah menjadi acuan dalam memprediksi pergerakan arus mudik maupun arus balik lebaran.

Baca: Perlu Tahu, Ini Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Saat Mudik Lebaran

"Pemerintah sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama, tentunya juga kita harus siap bagaimana memanajemen dan mengelola pergerakan-pergerakan arus mudik-balik lebaran 2019." kata Kakorlantas dalam kesempatan tersebut.

Polri Irjen Pol Refdi Andri ketika bertemu Menteri Perhubungan RI
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri ketika bertemu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2019)

Kakorlantas menyebutkan tahun ini estimasi penambahan minat pemudik akan luar biasa.

Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan sangat baik.

"Animo masyarakat mudik tahun ini akan meningkat 30-40 persen. Justru itu yang kami lakukan adalah bukan hanya survei pada ruas jalan tol, tetapi juga ruas jalan nasional. Serta tidak hanya di daerah Jawa saja, melainkan juga Lampung, Palembang, Sumut, dan wilayah lain." kata Kakorlantas.

Baca: Program Berbagi Pupuk Indonesia dari Mudik Gratis sampai Bagi Sembako

Manyambut hal tersebut, Kakorlantas bersama stakeholder, Kementerian Perhubungan, Jasamarga, Bina Marga, dan Jalan Tol, menyatakan kesiapannya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami sudah siap, pengalaman kita dari tahun ke tahun sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Hanya saja fluktuasinya dari waktu ke waktu dan dinamikanya mungkin sedikit berbeda. Ini yang jadi perhatian khusus kita." katanya.

Baca: Menhub Ajak Pemudik Sepeda Motor Manfaatkan Program Mudik Gratis

Jenderal bintang dua ini pun meyakini pengelolaan mudik tahun ini akan berjalan dan terkelola lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya berkeyakinan betul, walaupun sudah ditetapkan tanggal libur dan cuti bersama oleh pemerintah, namun kita adalah orang-orang yang tidak menikmati cuti dan libur bersama tersebut. Oleh karenanya, dikarenakan jika itu kita lakukan, saya beryakinan peningkatan 10-40% itu dapat kita kelola dengan sebaik-baiknya, maka mudik akan berjalan lancar," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas