Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunya Yakin Anak Lugu dan Bukan Teroris, Polisi Sebut 2015 Lalu AH ke Suriah Gabung ISIS

ang ibu menganggap anaknya lugu dan tak percaya anaknya diduga terlibat jaringan terorisme. Namun data polisi, AH pernah berangkat ke Suriah

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ibunya Yakin Anak Lugu dan Bukan Teroris, Polisi Sebut 2015 Lalu AH ke Suriah Gabung ISIS
ISTIMEWA
Sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan terhadap dua terduga teroris di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019). 

"Berperan di ISIS di Suriah bagian logistik, memiliki tugas survei, mengambil foto video tentang pembagian logistik di Suriah," tutur Dedi.

Sementara itu, terduga teroris AM alias Farel diketahui pernah mencoba berangkat ke Suriah melalui Turki sebanyak dua kali.

Namun, kedua upayanya tidak berhasil.

"Keterlibatan yang bersangkutan berangkat ke Suriah tapi hanya sampai Turki, tertangkap kemudian dideportasi ke Indonesia. Kemudian yang bersangkutan berangkat lagi ke Suriah yang kedua, sama, di Turki ditangkap lagi sehingga dideportasi ke Indonesia yang kedua," ujarnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan terduga teroris pada Selasa (14/5/2019).

Sebanyak delapan terduga teroris ditangkap di Jawa Tengah, dengan inisial AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, JM alias Jundi alias Diam, AM alias Farel, AS alias Tatang, dan TT alias Darma.

Penangkapan dilakukan di beberapa tempat, di antaranya Grobogan, Sukoharjo, Kudus, dan Jepara.

Berita Rekomendasi

Kemudian, satu terduga teroris lainnya ditangkap di wilayah Jawa Timur, dengan inisial JP. (*)

Ibunya Tak Percaya Anaknya Teroris

Di mata ibunya, terduga teroris berinisial AH adalah orang lugu, sehingga ia tak percaya anaknya  terlibat jaringan terorisme.

Ia mendapat kabar anaknya telah ditangkap oleh tim Densus 88 di Grobogan dari kepala dusun setempat.

Ia pun terkejut, AH, anak pertamanya, dikaitkan dengan jaringan terorisme. Sepengetahuan MS, sang bunda, anaknya sedang bekerja di Semarang, Jawa Tengah.

Namun, tiba-tiba kabar ditangkapnya AH oleh densus, mengejutkan seluruh keluarga di Magelang.

"Mas, AH itu biasa-biasa saja, Bukan yang macam-macam. Dakwah-dakwah juga tidak bisa. Anaknya lugu dan pendiam."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas