Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang, Begini Penampakan Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88

Polri menampilkan 9 terduga teroris di hadapan awak media ketika rilis di Divisi Humas Polri.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang, Begini Penampakan Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Terduga teroris dikawal ketat polisi bersenjata laras panjang saat digiring ke Gedung Divisi Humas Polri, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). 

Mereka mendorong para terduga teroris untuk berjalan dan menempati sudut dari tempat rilis berlangsung.

Para terduga teroris ini sendiri tampak tertunduk dan tak mengucapkan sepatah kata pun selama rilis berlangsung.

Iqbal sendiri mengungkap bahwa tak semua terduga teroris yang diamankan dibawa dalam rilis ini.

Alasannya, kata dia, para terduga teroris lain masih diperiksa tim Densus 88 untuk dilakukan pengembangan.

"Kenapa hanya beberapa yang dihadirkan disini? Lainnya sedang dilakukan pengembangan. Ada yang dilakukan BAP dalam rangka proses pengembangan. Selain itu tidak akan kami sampaikan pada momen konpers ini karena akan mengganggu proses penyidikan lebih lanjut," ujar Iqbal, Jumat (17/5/2019).

Amatan Tribunnews.com, kepolisian juga memamerkan sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari terduga teroris.

Dalam sebuah meja panjang, terlihat ada 4 bilah pisau, busur panah, pisau lempar, nunchaku (double stick), dan sebuah senapan angin.

Berita Rekomendasi

Ada pula lima kotak peluru, 5 bom rakitan dan juga bahan-bahan kimia TATP (Triaceton triperoxide).

Pengakuan terduga teroris

abes Polri menayangkan sebuah video berisi pengakuan seorang terduga teroris berinisial DY yang ditangkap di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

Dalam video tersebut, DY alias Jundi alias Bondan, mengatakan akan melakukan serangan pada 22 Mei 2019.

Dengan kata lain, ia berencana melakukan aksi amaliyah dengan memanfaatkan momentum dimana KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019 pada tanggal tersebut.

Baca: Identitas Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Belum Diketahui

DY sendiri mengakui dirinya sedang merangkai bom dan berencana meledakkannya menggunakan remote control.

"Nama saya DY alias Jundi alias Bondan, saya memimpin beberapa ikhwan untuk melakukan amaliyah pada 22 Mei dengan menggunakan bom yang sudah saya rangkai dan menggunakan remote control," ujar DY seperti dikutip dari video yang ditayangkan, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

Kadiv Humas Polri (tengah) Irjon Pol Mohammad Iqbal memimpin konferensi pers penangkapan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Kadiv Humas Polri (tengah) Irjon Pol Mohammad Iqbal memimpin konferensi pers penangkapan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas