Tanggapi Seruan Gerakan Kedaulatan Rakyat, Ruhut Sitompul Sebut Amien Rais Malu-malu Kucing
Ubah People Power jadi Gerakan Kedaulatan Rakyat (GNKR) Ruhut Sitompul sebut Amien Rais malu-malu kucing.
Editor: Fitriana Andriyani
Dalam kesempatan itu, Amien Rais mengakatanm, kecurangan Pemilu 2019 bukan hanya terjadui secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Tetapi, lanjut Amien Rais, kecurangan dilakukan secara brutal dan 'barbarik'.
"Terjadi kecurangan yang bersifatnya TSM, terstruktur sistematik masif, yang sifatnya bahkan brutal dan barbarik," ujar Amien Rais seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Kemudian jauh sebelum Pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya saya pernah sampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke MK," tambahnya.
Baca: Amien Rais: Jangan Takut-takuti Kami dengan Bedil, Meriam, Panser, dan Tank
Baca: Amien Rais: Petahana Ngeri People Power Karena Bahasa Asing
Menanggapi hal itu, Ruhut Sitompul justru menyindir Amien Rais.
Ruhut Sitompul menyebut Amien Rais malu-malu kucing.
Selain itu, Ruhut Sitompul mengatakan, pengerahan masa yang menyalahi konstitusi tidak mungkin terjadi.
"Mimpi kali ye, tegas saya katakan itu," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube iNews Tv, Minggu (19/5/2019).
"Udah lah, apa lagi tokoh yang awal mengatakan people power malu-malu kucing sudah mengatakan kedaulatan rakyat. Itu lah si Amien Rais," sambungnya.
Baca: Jadi Salah Satu Target Kajian Tim Asistensi Hukum Bentukan Wiranto, Amien Rais Keluarkan Ultimatum
Baca: Bara Hasibuan: PAN Tidak Ikut Gerakan People Power Amien Rais
Ruhut Sitompul pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan khwatir atas adanya isu pergerakan massa.
"Imbauan saya kepada masyarakat jangan takut, itu penting, karena kerjaan mereka nakut-nakutin, percayakan kepada TNI dan Polri," tandasnya.
Sementara itu untuk diketahui, aksi gerakan kedualatan rakyat ini akan dilakukan pada 20 Mei hingga 22 Mei 2019.
Dikutip dari Wartakota, CEO Seknas PADI Marwan Batubara mengatakan gerakan kedaulatan rayat dibentuk sebagai respons adanya dugaan ketidakadilan di Pemilu 2019.
"Belum lagi calon petahana yang tidak ambil cuti, sehingga ini nyampur sebagai paslon dan sebagai pelaksana pemerintahan," ujarnya.