Gultor Kopassus dan Densus 88 Evakuasi KPU Jika Aksi 22 Mei Berlangsung Rusuh
Kopassus TNI dan Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri akan diturunkan jika terjadi kerusuhan pengunjuk rasa pada aksi unjuk rasa 22 Mei besok.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Para pasukan khusus itu turun dengan tali dari helikopter, menggunakan teknik stabo.
Tim kemudian mengevakuasi anggota/komisioner KPU dan menyelamatkan dokumen serta server hasil penghitungan suara melalui heli.
Personel dan materi KPU tersebut kemudian diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Latihan TNI ini juga mensimulasikan penembakan terhadap anggota masyarakat yang jadi peserta demo.
Satuan Kesehatan TNI yang melaksanakan pengamanan di kantor KPU cepat memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Ia mengatakan, personel dan materiil KPU tersebut kemudian diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, disimulasikan juga ada anggota masyarakat yang terkena tembak dalam aksi unjuk rasa.
"Dengan cepat Satuan Kesehatan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan di kantor KPU memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasi korban menggunakan mobil Ambulance Yonkes 1/Yudha Krida Husada Kostrad menuju titik jemput helikopter untuk dievakuasi ke kapal rumah sakit KRI dr Soeharso 990 yang bersandar di Dermaga Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok," kata Rahman.
Latihan pengamanan tersebut merupakan implementasi dari Tactical Floor Game (TFG) pengamanan Tahap Penghitungan Suara Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Mabes TNI pada Kamis (16/5/2019).
"TFG ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada proses penghitungan suara, dengan mengerahkan personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU," kata Rahman.
Satuan Penanggulangan Teror Kopassus disiagakan mengantisipasi situasi chaos pada 22 Mei.
Latihan pengamanan tahap penghitungan suara Pemilu 2019 oleh Prajurit TNI telah dilakukan di Silang Monas, Jakarta Pusat, sejak pekan lalu.
Latihan Jumat (17/5/2019) lalu, hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Asisten Logistik Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono.
34 Ribu Personel