Foto Peluru Tajam dari Mobil Brimob di Aksi 22 Mei Beredar, Polisi: Itu Dipakai Peleton Anti Anarkis
Foto peluru tajam dari mobil Brimob di aksi 22 Mei 2019 viral di media sosial. Dedi Prasetyo lantas membuat sebuah pengakuan.
Editor: tribunjakarta.com
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Foto peluru tajam dari mobil Brimob di aksi 22 Mei 2019 viral di media sosial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo lantas membuat sebuah pengakuan.
Ia mengatakan peluru tersebut memang benar milik pihak kepolisian.
Dedi Prasetyo lantas membeberkan alasan polisi yang menangani massa aksi 22 Mei memiliki peluru tajam.
• Penyebar Hoaks Ditangkap, Anggota Brimob yang Disebut dari China Tunjukan Wajah: Saya Asli Indonesia
• Medsos Diisukan Dibatasi Sampai 10 Hari, Sejumlah Pedagang Online Menjerit: Ekonomi Kami Bisa Lumpuh
Hal tersebut disampaikan Dedi Prasetyo saat menjadi narasumber di acara Rosi, Kompas TV, pada Kamis (23/5/2019).
Awalnya pembawa acara tersebut, Rosi meminta klarifikasi kepada Dedi Prasetyo terkait kabar yang tenagh viral di media sosial itu.
"Ada beredar di media sosial, ditemukan ada mobil polisi dan ada peluru tajam di situ, itu betul?" kata Rosi, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Jumat (24/5/2019).
Dedi Prasetyo mengatakan peluru tajam itu memang ditemukan di mobil Brimob.
• Ada Isu Instagram hingga WhatsApp Ditutup 10 Hari, Staf Ahli Menko Polhukam: Tergantung Situasi
• Jubir BPN Bocorkan Kondisi Rumah Aspirasi yang Sempat Didatangi Prabowo Jenguk Pendukungnya
Ia menegaskan peluru tersebut akan digunakan oleh satuan militer atau peleton anti anarkis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.