Gubernur Jateng Sebut Sengkuni Provokasi Kerusuhan di Jakarta
“Ada sengkuni yang memprovokasi, mereka ingin sesama anak bangsa berselisih, ada setingan tertentu yang sengaja membuat rusuh republik ini."
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung penuh langkah aparat keamanan menangkap para perusuh dalam aksi 22 Mei di Jakarta.
Pihak-pihak yang membuat kerusuhan di sejumlah tempat di Ibukota adalah kelompok liar yang ingin menceraiberaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ganjar mengatakan, dirinya menyebut pihak yang membuat huru hara di Jakarta sebagai kelompok liar.
Hal itu karena ia berpegang pada penuturan Prabowo Subianto pada konferensi pers di kediamannya di Kertanegara pada Selasa 21 Mei lalu.
Saat itu Prabowo menyatakan bahwa dirinya akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi dengan menggugat hasil Pemilihan Presiden 2019 ke Mahkamah Konstitusi.
Prabowo juga menyeru kepada seluruh pendukungnya untuk tetap tertib.
Ia mengarahkan relawan dan simpatisan mencari keadilan sesuai konstitusi, tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berakhlak dan konstitusional.
“Kalau Pak Prabowo sudah bilang akan ke MK dan menyerukan pendukungnya tertib, berarti kalau masih ada yang rusuh kan massa liar. Saya mendukung kepolisian yang di-back up penuh TNI untuk menangkap para perusuh itu,” tegas Ganjar di rumah dinas gubernur Puri Gedeh Semarang, Kamis (23/5).
Politikus PDIP itu menduga para perusuh dikendalikan oleh sengkuni.
Sengkuni ini adalah orang yang memprovokasi massa dengan narasi tertentu sehingga membuat mereka menjadi tidak percaya dengan pemerintah dan aparat keamanan.
Selain itu, adanya pengerahan massa tak dikenal dari luar Jakarta dan ditemukannya amplop berisi uang, batu-batu di sebuah mobil, dan senjata api membuktikan para perusuh ini dikendalikan oleh pihak tertentu yang memiliki niat tidak baik terhadap NKRI.
“Ada sengkuni yang memprovokasi, mereka ingin sesama anak bangsa berselisih, ada setingan tertentu yang sengaja membuat rusuh republik ini. Saya mengutuk keras pola-pola semacam ini. Polri dibantu TNI harus mengusut siapa yang mengotaki perusuh ini,” tegas Ganjar.
Ganjar menerangkan, sejak awal mendorong masyarakat untuk menerima apapun hasil pemilu dengan lapang dada, sportif dan kesatria.