Jokowi Mulai Sebut Nama Calon Menteri Sekaligus Kriterianya
Presiden Joko Widodo kembali terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi Pemilu Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Editor: Hasanudin Aco
Bahlil mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil menjawabnya dengan canda.
Bahlil lebih mendukung Jokowi ketimbang Sandiaga, padahal Sandiaga adalah ketua umum HIPMI periode 2005-2008 atau pendahulu Bahlil.
"Kalau ditanyakan Bang Sandi itu pernah di HIPMI, iya, dia mantan ketua umum. Tetapi harus diingat, Pak Jokowi itu juga kader HIPMI Solo. Jadi dua-duanya ini kader HIPMI," ujar Bahlil di Posko Cemara, Kamis (29/11/2018).
PKB Sodorkan 20 Nama
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyodorkan 20 nama kadernya sebagai calon menteri kepada Presiden Joko Widodo.
Hal itu dilakukan saat Muhaimin diterima oleh Presiden Jokowi di Istana, Selasa (21/5/2019).
"Tadi sudah saya sebutkan 20 nama (ke Presiden). Terserah beliau," kata Muhaimin kepada wartawan usai pertemuan.
Agenda pertemuan itu sebenarnya adalah untuk mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
KPU pada Selasa dini hari tadi telah menetapkan Jokowi-Ma'ruf memenangi pilpres 2019 dengan perolehan suara mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
Satu per satu ketum parpol pendukung bergantian menemui Jokowi di Istana untuk menyampaikan ucapan selamat.
Namun, Muhaimin mengakui, selain mengucapkan selamat, ada banyak hal yang ia bahas bersama Presiden Jokowi seperti kursi di kabinet.
Menurut dia, PKB memiliki banyak kader mumpuni yang layak untuk menjadi pembantu presiden.
Namun Cak Imin membantah ia turut menyodorkan namanya sendiri sebagai calon menteri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kriteria Presiden Jokowi soal Rencana Pembentukan Kabinet Mendatang"
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman