TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah bungkusan plastik kecil yang diduga narkoba jenis Sabu digagalkan beredar di Rutan Pasangkayu.

“Petugas pengamanan siang menemukannya pada 2 orang pengunjung yang hendak menitipkan barang terlarang tersebut ke salah satu warga binaan ,” jelas Anwar, Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Senin (27/5/2019).

Ia menuturkan bahwa kejadian berawal pada pukul 14.00 WITA (26/5), saat pengunjung berinisial MR dan R akan menitipkan sejumlah barang ke warga binaan Pasangkayu bernama AM.

“Petugas bernama Habri menaruh curiga atas kedua pengunjung tersebut yang tidak mau bertemu dengan AM, namun hanya menitipkan saja,” kata Anwar.

Baca: 4 Hal Seputar Isu Pencabutan Guru Besar Amien Rais: Penjelasan UGM hingga Undurkan Diri dari ASN

Baca: Penundaan Rekonstruksi Marawi Bisa Jadi Bumerang Bagi Pemerintah Filipina

Baca: Ingin Penuhi Keinginan Istri, Pria Ini Tawarkan Ginjalnya dan Respon Netizen Tidak Disangka-Sangka

Baca: Tentara Myanmar yang terlibat pembantaian pria Muslim Rohingya dibebaskan awal

Saat menemukan perbedaan berat pada deodorant yang dititipkan, sehingga Habri langsung membuka benda tersebut dan di dalamnya ia menemukan sejumlah bungkusan plastik kecil yang diduga berisi narkoba jenis Sabu.

“Petugas tersebut langusung melapaorkan kepada Kepala pengamanan Rutan dan KPR melanjutkan laporanke pada Karutan dan Karutan langsung berkoordinasi dengan Polres Pasangkayu.

“Dan dari hasil penyelidikan polisi, betul barang – barangg tersebut adalah narkoba jenis sabu, selanjutnya petugas kepolisian membawa kedua pengujung tersebut ke Polres Pasangkayu untuk dilanjutkan penyelidikan dan pengembangan.

Direktur Jenderal Pemasyarkatan, Sri Puguh Budi Utami, memberikan apresiasi terhadap aksi penggalan masuknya narkoba di Rutan Pasangkayu, “Berkali –kali kami tegaskan, kami sangat berkomitmen mencegah dan memberantas peredaran narkoba di lapas dan rutan, “tegasnya.