Dirinya Disebut Tak Beri Ucapan Duka pada Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei, Yusuf Mansur Beri Tanggapan
Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapan terkait beredarnya meme yang menampilkan foto dirinya bersama dengan KH Maruf Amin dan TGB.
Penulis: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapan terkait beredarnya meme yang menampilkan foto dirinya bersama dengan cawapres nomor urut 02 KH Maruf Amin dan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
Dalam meme itu terdapat narasi yang menyatakan Yusuf Mansur, Maruf Amin dan TGB tidak memberikan pernyataan bela sungkawa terhadap korban meninggal dalam kerusuhan 22 Mei 2019.
Dalam meme itu disebut, padahal kejadian aksi 22 Mei 2019 telah lewat lima hari dan ketiganya tidak memberikan pernyataan bela sungkawa.
Dalam narasi itu, dihubungkan pula tidak ada pernyataan duka cita dengan posisi ketiganya sebagai tokoh dan ulama Umat Islam.
"Sudah 5 hari aksi 22 Mei.
Tak sepatah kata pun Mereka ucapkan...
"Turut berduka cita"
"Turut prihatin"
"Turut berbela sungkawa"
Atas adanya korban jiawa
Apa mereka lupa...
Mereka tokoh, ulama, panutan Umat Islam"
Demikian bunyi lengkap narasi pada meme itu.
Baca: Puji Kinerja Pertanian, Yusuf Mansur Doakan Amran Jadi Menteri Lagi
Atas beredarnya meme itu, Yusuf Mansur menyatakan apa yang tertulis di meme itu tidaklah benar.
Yusuf Mansur menyatakan di awal-awal pasca kejadian kerusuhan 22 Mei, dirinya telah mengkoordinir ponpes Darul Quran dan cabang-cabangnya untuk melakukan salat ghaib dan membaca doa.
Ia mengakui, hal itu tidak ia sampaikan secara terbuka.
Namun demikian, ia sempat memposting hal itu di akun Instagram.
Saat itu, Yusuf Mansur kemudian mengajak semuanya menunggu keterangan resmi polisi.
Ia juga melarang santrinya berstatemen apapun karena ia tidak memahami persoalan yang ada.
"Ini ga bener.
Dlm keadaan msh dicari titik terang di hari2 awal tsb, kami dg izin Allah, menyalatkan ghaib di seluruh dq pusat dan cabang2nya. Membacakan doa2.
Emang ga koar2. Tp di IG dah pernah dN sempat saya taro. Sambil ngajak semuanya tetap nunggu keterangan resmi dari yang berwenang. Thd apa yg bukan wilayah saya, dkk dq, saya melarang berstatement apa2. Tp geber doanya. Kalo doa, selain soal kemanusiaan, juga soal keterikatan dan keterkaitan sessama muslim. Tapi sampe segitu aja. Ga bs masuk lbh lagi. Kami ga paham apa2.
Mengorganisir shalat ghaib di ribuan rumah tahfizh, u/ para almarhum, adalah bukan hal sederhana. Semoga diterima oleh Allah semua amal kita semua.," demikian tulis Yusuf Mansur di akun instagramnya, Kamis (30/5/2019).
Anak Usaha Adhi Karya Gandeng Ustaz Yusuf Mansur Bangun Hunian Mewah di Sentul
Anak Usaha Adhi Karya, PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan membangun hunian mewah di wilayah Sentul, Bogor.
ACP tidak sendirian untuk mewujudkan mimpi mengembangkan hunian mewah.
ACP menggandeng dai muda Ustaz Yusuf Mansur.
Menurut Direktur Utama ACP Amrozi Hamidi, proyek yang akan dikembangkan bersama ustaz Yusuf Mansur ini akan menelan investasi sebesar Rp 1,5 triliun.
Diperkirakan proyek hunian mewah ini akan selesai dalam jangka waktu 5 tahun.
"Proyek Ini kerja sama bersama Ustaz Yusuf Mansur. Kita sasar segmen menengah, ini kita coba sasar yang berbeda. Kami gelontorkan Rp 1,5 triliun untuk proyek ini," kata Amrozi di Kantor Pusat ACP LRT City Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2019).
Baca: Ustaz Arifin Ilham Hadapi Kematian Penuh Sukacita, Ustaz Yusuf Mansur Beberkan Ucapan Sahabatnya Itu
Namun Amrozi tidak memerinci nilai investasi yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak yang bekerjasama.
Amrozi juga menjelaskan, proyek mewah ini menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan keuntungan 50:50.
Saat ini progres pengerjaan telah mencapai desain master plan.
Direktur Keuangan ACP, Mochamad Yusuf menambahkan, rencananya akan ada 5 tower dengan 2.500 unit apartemen yang dibangun.
Proyek ini dibangun di atas lahan 4,5 hektar di Sentul Selatan.
"Konsepnya itu nyaman rileks, private, dan hijau. Semua kita kolaborasikan dengan (konsep) LRT City yang terdiri 5 tower, 1 tower hotel dan 4 tower residensial," kata Yusuf.
Beberapa fasilitas menarik penunjang hunian ini pun akan dibuat, mulai dari kawasan sport centre, masjid, dan aula umum. "Ini akan jadi Ubudnya di Sentul," ungkap Yusuf.
Ia pun menargetkan pembangunan awal alias ground breaking bisa dilakukan pada tahun depan. Sementara pengerjaan ditarget rampung pada tahun 2022.
Sebagai mitra, Ustaz Yusuf Mansur berharap kerja sama ini dapat terus mengembangkan bisnis untuk kedua belah pihak dalam jangka panjang.
Termasuk keuntungan yang dibagi sama rata.
"Ya harapan saya ke depan ACP bisa terus mengembangkan bisnis propertinya. Saya kan masih baru, saya masih belajar, belajar dengan PT Adhi Commuter Properti. Belajar juga bisnis kaya gini, " ujar Ustaz Yusuf Mansyur.
(Tribunnews.com/Daryono/Ugi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.