Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT KAI Pastikan Tak Ada Calo Tiket Mudik Lebaran 2019

Sebab, sistem yang telah dibentuk oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menutup keran keterlibatan calo

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PT KAI Pastikan Tak Ada Calo Tiket Mudik Lebaran 2019
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah penumpang tampak mengantre untuk bisa naik ke dalam kereta api yang akan membawa mereka menuju kampung halaman dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan tidak ada calo tiket dalam pelaksanaan mudik Lebaran tahun2019.

Sebab, sistem yang telah dibentuk oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menutup keran keterlibatan calo dalam proses penjualan tiket.

"Calo tiket seharusnya kalau sekarang sudah enggak bisa ya. Karena dengan adanya sistem online, misal Traveloka, Indomart atau dari website KAI, kalau penumpang sekali ngeklik (memesan tiket) otomatis diseluruh jaringannya itu akan terlihat sudah terjual. Sehingga hal itu tidak memungiinkan adanya calo," ucap Senior Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).

Selain mencegah praktik percaloan, Eva mengatakan, pihaknya sudah memberlakukan sistem screening data diri.

Baca: Moeldoko Sebut Sangat Mungkin Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Ini Sebabnya

Sehingga, tiket yang dipesan secara online harus sesuai datanya dengan orang yang akan melangsungkan perjalanan mudik.

"Datanya enggak boleh beda. Misalnya gini... Kalau masnya jadi calo, enggak bisa masukin asal asal nama orang, terus baru nanti dijual, itu enggak bisa. Nanti saat proses boarding, check in ya harus sesuai namanya," jelas Eva.

Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).
Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

"Karena tidak mungkin mereka (calo) nyari 10 orang yang sudah fix (berangkat), karena kan biasa mereka beli dulu tiketnya baru mereka jual lagi dalam harga mahal. Tapi kalau sudah seperti ini kan, kalau sudah online sangat tidak mungkin untuk calo beroperasi," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Evi menyebut, jika ada calon penumpang yang memberikan upah kepada seseorang yang membantu mencarikan tiket, itu beda masalahnya.

"Tapi beda konteksnya kalau misalkan kalau ada orang yang misalnya, saya sama mbanya kenal nih, 'mba tolong dong cariin saya tiket, nanti saya kasih tips' Nah itu kan bukan calo, tapi jasa. Dan itu haknya penumpang masing masing," jelas Eva.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas