Ani Yudhoyono Meninggal, AHY Sebut Ibunya Tak Salahkan Siapapun Atas Sakitnya
Agus Harimurti Yudhyono ( AHY) mewakili pihak keluarga memberikan sambutan pada Pemakaman Ani Yudhoyono, ibunya, di TMP Kalibata.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhyono ( AHY) mewakili pihak keluarga memberikan sambutan pada Pemakaman Ani Yudhoyono, ibunya, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019) sore.
AHY mengatakan, kepergian mantan Ibu Negara itu mengagetkan keluarga. Karena dua pekan sebelum memasuki masa kritis, almarhum menunjukkan perkembangan yang sangat positif.
"Saat itu kami sekeluarga optimistis untuk kesembuhan Ibu Ani, namun Tuhan berkehendak lain," kata AHY.
AHY menuturkan, Allah memanggil Ibundanya di penghujung bulan Ramadhan. "Bulan yang muliah, penuh berkah dan ampunan," tukas Agus.
Baca: Ani Yudhoyono Bertahan 24 Jam di Masa Kritis, SBY: Saya Tak Ingin Dia Menderita Terlalu Banyak
Baca: Yang Ingin Dilakukan Ani Yudhoyono Seandainya Sembuh dari Kanker Darah
Baca: Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Tidak Tampak di Pemakaman Ani Yudhoyono
Semasa hidupnya, kata Agus, Ani adalah sosok yang setia, kuat, tangguh, dan inspiratif serta sarat dengan nilai-nilai. Terlebih, Ani lahir dari keluarga prajurit, istri seorang prajurit dan ibu dari prajurit TNI.
"Ibu Ani dibentuk dan terbentuk menjadi pribadi yang tegar dan pejuang keras, karakter itu beliau tunjukkan hingga akhir hayatnya," tutur AHY.
Baca: Poppy Sovia Melahirkan Anak Pertama, Jenis Kelaminnya Perempuan
AHY menuturkan, empat bulan lalu atau saat didiagosa mengidap kanker darah, ibundanya mengucapkan sesuatu yang menggambarkan ketegaran.
"Seraya meneteskan air mata, beliau mengatakan 'saya pasrah tapi saya tidak akan menyerah'. Beliau tak pernah menyalahkan siapapun atas sakitnya," kata AHY.
Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura di National University Hospital (NUH) Singapura, setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.
Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.
Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.
Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.
Ani dimakamkan dengan upacara militer di TMP Kalibata. Presiden Joko Widodo jadi Inspektur Upacara.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AHY: Kami Sekeluarga Optimitis untuk Kesembuhan Ibu Ani, tetapi Tuhan Berkehendak Lain