Isi Lengkap Pidato Jokowi saat Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Ani Yudhoyono
Jokowi jadi inspektur upacara pemakaman Ani Yudhoyono, ini isi lengkap pidato Jokowi yang Tribunn ews.com transkripsi dari tayangan Kompas TV.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
Innalillahi wa innaillaihi raji'un.
Baca: 10 Tahun Jadi Menteri SBY, Putri Bung Hatta Ceritakan Sosok Mendiang Ani Yudhoyono Semasa Hidupnya
Baca: Tangisan SBY dan Pelukan Warga Warnai Pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata
Dengan penuh rasa duka cita yang sangat dalam, pada hari ini kita semua, segenap rakyat Indonesia berkabung atas meninggalnya ibu negara dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Hj. Kristiani Herawati Yudhoyono.
Beliau meninggalkan kita semua pada bulan Ramadhan, bulan yang sangat baik, bulan diturunkannya Alquran, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan penuh rahmat.
Beliau meninggalkan kita semua pada hari-hari lailatul qadar, semoga husnul khatimah
Kita bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik.
Seorang ibu negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri dan ibu negara.
Kita hadir di sini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberikan pernghormatan terakhir kepada beliau.
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa dharmabakti dan pengabdian almarhumah kepada negara, bangsa semasa hidupnya.
Hadirin sekalian yang saya hormati, kita sama-sama mengetahui, almarhumah yang dilahirkan di Yogyakarta pada 6 Juli 1952, sepanjang hidupnya diabadikan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka, melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden ke-6 RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai.
Ibu Hj. Kristiani Herawati Yudhoyono mendedikasikan hidupnya kepada nilai-nilai kemanusiaan.
Almarhumah aktif dalam memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, memberdayakan dan menyejahterakan keluarga, terutama perempuan dan anak-anak.
Almarhumah juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, budaya dan meningkatkan rasa kepedulian kepada masyarakat di daerah-daerah bencana, daerah konflik dan daerah perbatasan.
Atas jasa dan pengabdiannya yang besar kepada bangsa dan negara, pemerintah republik Indonesia pada tahun 2011 menganugerahkan Bintang Mahaputra Adipradana kepada Almarhumah.