Kenangan Mufidah Jusuf Kalla Terhadap Sosok Ani Yudhoyono
Ibu wakil presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan duka cita mendalam.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.
“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.
Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.
Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!
Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia
Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.
“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.
Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU. Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.
SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.
Rencananya, jenazah Ani akan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk dimandikan sekaligus dishalatkan.
Pada Minggu (2/6/2019) pukul 7.00 waktu setempat, jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore.