Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Titik Air Mata Keluar dari Sudut Mata Ani Yudhoyono
SBY mengatakan, pada saat memasuki fase kritis, dokter sengaja membuat Ani dalam kondisi tertidur untuk bisa lebih maksimal beristirahat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menceritakan saat-saat terakhir dia bersama istrinya Ani Yudhoyono.
Menurut SBY, saat istrinya dalam kondisi kritis, dia sempat memanjatkan doa di telinga istrinya yang juga didengar dan disaksikan oleh anak dan menantunya.
"Beberapa saat sebelum Bu Ani embuskan napas terakhir, saya dan keluarga tidak meninggalkan sejengkal pun dari Bu Ani berbaring. Saya ucapkan permohonan doa kepada Tuhan yang diamini juga oleh putra-putri saya," ujar SBY di rumah duka di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
"Saya ucapkan permohonan begini, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Menyembuhkan dan Maha Pengkabul, mohon panjangkan lah usia istri tercinta, kalau itu membawa kebaikan. Namun ya Allah, kami ihklas kalau Kau memanggil istri tercinta ke hadirat-Mu, kalau itu membawa kebaikan," papar SBY.
Baca: Momen SBY Salami Tamu Pelayat Sambil Terus Ucap Kalimat, Ada Keinginan Ani yang Belum Terwujud
Baca: Persiapan Pemakaman Ani Yudhoyono, Tenda Merah-Putih hingga Karangan Bunga
Menurut SBY, setelah itu kedua putranya dan menantu secara bergantian membisikkan kata-kata pemberi semangat di telinga Ani Yudhoyono yang sedang berjuang melawan kanker ganas.
SBY mengatakan, pada saat memasuki fase kritis, dokter sengaja membuat Ani dalam kondisi tertidur untuk bisa lebih maksimal beristirahat.
Menurut SBY, dokter menjelaskan bahwa secara logika, Ani tidak bisa mendengar apapun yang dikatakan keluarganya.
Namun, SBY dan keluarganya merasa Ani dapat merespons doa dan kata-kata yang diucapkan.
"Logikanya Ibu tidak bisa mendengar. Tapi Bu Ani ternyata membalas dengan titik air mata di sudut matanya," kata SBY.
Melihat air mata Ani menetes, SBY mengambil tisu dan berupaya mengeringkan air mata Ani.
Namun, karena begitu terharu, SBY justru meneteskan air matanya sendiri di kening istrinya yang terbaring di tempat tidur.
SBY yang tak kuat menahan tangis kemudian kembali memohon doa.
"Saya mohon pada Tuhan, ya Tuhan ini persatuan air mata kami, air mata kasih dan air mata sayang. Semoga ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan-Mu ya Allah," kata SBY.
Menurut SBY, beberapa saat kemudian Ibu Ani sangat tenang dan tidak bergerak sedikit pun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.