4 Fakta Open House di Istana Negara, Presiden Jokowi Lakukan Ini untuk Obati Kekecewaan Warga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar 'open house' di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019) setelah salat ied di Masid Istliqlal.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar 'open house' di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019) setelah salat ied di Masid Istliqlal.
Sejak pagi, antrean warga pun sudah mengular di pintu sebelah barat Monumen Nasional (Monas).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, para warga berkumpul untuk menunggu giliran masuk ke dala mIstana Negara.
'Open House' tersebut dibagi menjadi dua sesi, yang pertama pada pukul 09.00-10.00 WIB untuk pejabat negara.
Dan kemudian sesi kedua pada pukul 10.00-12.00 WIB untuk masyarakat umum.
Baca: TNI-Polri yang Berjaga di Silang Monas Dapat Opor di Hari Lebaran
Baca: Gubernur Khofifah Open House Hari Raya Idul Fitri 2019, Pejabat hingga Tuna Wisma Hadir di Grahadi
Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta soal 'Open House' di Istana Negara dikutip dari Kompas.com.
Simak selengkapnya di sini!
1. Masyarakat sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB
Masyarakat terpantau sudah mengantre di Istana Kepresidenan Jakarta sejak pukul 06.00 WIB meski pintu Istana Negara baru dibuka pada pukul 10.00 WIB.
Priyati (22) mengaku telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB dan datang bersama dengan suami serta anaknya yang berusia 6 bulan.
“Tadi datang jam 6 pagi, langsung ke sini. Suasana sudah ramai sampai di tengah sekitar 12 meter sampai di belakang tenda sana,” kata Priyati kepada Kompas.com saat ditemui di sela-sela antrean.
Antrean terus mengular hingga pukul 11.00 WIB sepanjang 15 meter.
2. Pejabat turut antre
Terpantau, tak hanya masyarakat saja yang turut antre untuk mengikuti acara 'Open House' ini.
Beberapa pejabat negara juga turut mengantre.
Seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang bersama istri dan anak-anaknya turut datang ke istana setelah menyapa warga yang salat ied bersama di Balai Kota.
Tak hanya Anies Baswedan, terlihat juga Sekda DKI Saefullah dan juga penyanyi Andre Hehanusa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga turut mengantre dalam barisan bersama istri dan anaknya.
Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya juga terlihat.
3. Masyarakat berdesak-desakan demi berjumpa Jokowi
Pada saat sesi kedua berjalan, Presiden sempat kewalahan.
Presiden Jokowi tidak dapat menyalami satu persatu masyarakat yang hadir di acara 'Open House'-nya tersebut.
Bahkan, Jokowi sudah menghampiri tenda tempat masyarakat berkumpul, baik di dalam Kompleks Istana maupun di halaman Monas, masih banyak masyarakat yang belum bersalaman dengan Jokowi.
Pihak Istana juga menyediakan tenda dari terpal sepanjang 100 meter di Monas.
Pada pukul 11.35 WIB warga sudah memadati tenda itu dalam kondisi yang terasa pengap dan panas.
Alat pendingin yang dipasang tidak dapat mendinginkan suhu udara, meski begitu, warga tetap bertahan.
Pukul 11.39 WIB, Jokowi muncul dan warga menjadi riuh.
Warga berdesak-desakan untuk mendekati Jokowi. Anak-anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak, wanita hamil bahkan lansia berebut untuk melihat dan kalau bisa bersalaman dengan Presiden.
4. Cara Jokowi mengobati kekecewaan warganya
Presiden Jokowi mendadak berjalan keluar dari gedung Istana Negara sekitar pukul 11.00 WIB menuju ke tenda merah-putih yang berdiri di dalam area istana.
Jokowi ingin menemui masyarakat yang telah mengantre lama di tenda, Jokowi pun menyalami warga satu per satu.
Tidak hanya di tenda itu, Presiden juga menuju ke tenda tempat masyarakat menunggu yang didirikan di depan Gedung Sekretariat Negara.
Warga berterima kasih karena Jokowi lah yang menghampiri mereka. "Terima kasih Pak sudah keluar. Kami ini sudah nunggu lama," ujar salah seorang warga.
Banyak warga yang kehabisan waktu untuk masuk ke dalam Istana Negara yang ditutup pukul 12.00 WIB.
Jokowi mengatakan, ia sengaja keluar Istana karena mengetahui warga yang datang begitu banyak dan tidak dapat kesempatan untuk masuk ke dalam Istana.
Tak hanya itu, untuk mengobati kekecewaan masyarakat, ia pun berpidato di depan tenda di pelataran Monas.
Pertama, ia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah bagi masyarakat.
"Mohon maaf lahir batin, minal aidin walfaidzin. Saya mohon maaf karena yang di Istana yang antre masih banyak, yang di sini ternyata jauh lebih banyak sehingga lebih baik langsung datang ke sini," ujar Jokowi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu saudara sekalian yang sudah rela berada di sini," kata Jokowi di tengah kerumunan orang.
Jokowi kemudian menyalami kerumunan warga. Suasana begitu riuh karena masyarakat berebut bersalaman dengan Kepala Negara.
Baca: Kunjungi Jokowi di Istana, AHY: Ini Silaturahmi antara Keluarga SBY dengan Keluarga Jokowi
Baca: Pemuka agama Myanmar: siapa Ashin Wiratu, biksu yang dijuluki sebagai Bin Laden-nya Buddha”?
"Saya tidak bisa foto satu per satu. Jadi foto bareng-bareng ya," kata Jokowi menanggapi banyaknya permintaan foto dari masyarakat.
Jokowi keluar sekitar pukul 11.40 WIB dan kembali masuk ke dalam kompleks Istana Negara pukul 11.50 WIB dengan naik mobil golf pasalnya pukul 13.00 WIB, ia dan putra bungsunya harus segera pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)