Bunga Anggrek di Pusara Ani Yudhoyono, SBY Jelaskan Maknanya
"Di Singapura, di Botanical Garden ada nama Anggrek yang mengabadikan nama Ibu Ani, Kristiani Herrawati Yudhoyono," kata SBY
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Selain itu, Ani Yudhoyono menurut Agus selalu ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa. Banyak gagasan yang ia berikan untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Baca: Momen SBY Bersalaman dengan Megawati di Pemakaman Ani Yudhoyono
"Program KIP, Indonesia sehat, Indonesia hijau, Indonesia peduli adalah sebagian saja dari implementasi gagasan beliau," katanya.
Ani Yudhoyoni juga menurut Agus selalu menanamkan nilai kebaikan bagi anak-anaknya. Nila nilai tersebut yakni, berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Menghadapi tantangan dengan tegar dan semangat pantang menyerah , serta selalu bersyukur.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan rakyat Indonesia pasti begitu merasa kehilangan atas meninggalnya Ani Yudhoyono.
Sebab ia percaya, seluruh perlakuan dalam perjalanan hidup mendiang, membawa manfaat bagi sekitarnya.
"Kita percaya ibu Ani, seluruh hidupnya itu bermanfaat bagi semua. Insya Allah khusnul khatimah. Dimuliakan di sisi Allah," kata Anies di rumah duka, Minggu (2/6/2019).
Menurutnya, Ani adalah sosok yang mudah bergaul dengan siapa saja. Tanpa memandang latar belakang mereka. Baik itu suku, ras, etnis, agama dan lainnya.
Ani dimata Anies merupakan wanita tangguh yang senang berbicara dengan banyak orang tanpa dibatasi pembawaan lahiriah mereka.
Baca: Daimler Commercial Siapkan Bengkel Siaga dan 4 Service Point untuk Bus Mudik Mercedes-Benz
Ia tumbuh di dalam keluarga pejuang. Seperti yang tampak pada rekam jejak sang ayah, Letnan Jenderal TNI (purn) Sarwo Edhie Wibowo menumpas segala sepak terjang PKI di Indonesia.
"Tumbuh besar dari keluarga pejuang. Ayahnya, Pak Sarwo Edhie Wibowo kita semua kenal sebagai salah satu tokoh dalam pemberantasan PKI di Indonesia," jelas Anies.
Baca: Warga Padati TMP Kalibata, Turut Berduka Cita Ya Pak SBY, Mas Agus, Mas Ibas. . .
Ani, bersama sang suami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerapkan status keluarga pejuang itu.
Mereka berdua mengarungi langkah di pemerintahan negeri ini dengan pengaruh-pengaruh baik yang bisa dirasakan hingga kini.
"Dan perjalanan hidup beliau adalah perjalanan hidup bersama pak SBY, dimana keduanya mengabdi untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Komitmen Terhadap Persoalan Ibu dan Anak Serta Lingkungan
Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yenny Wahid mengaku banyak kenangan terhadap sosok Ani Yudhoyono.
Yenny Wahid mengatakan Ani Yudhoyono merupakan sosok perempuan yang mempunyai komitmen tinggi terhadap persoalan ibu dan anak.
Baca: Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY saat Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono
"Salah satu yang berkesan itu ketika beliau diminta jadi Unicef untuk memperjuangkan soal perlunya ada ruang menyusui untuk ibu-ibu yang ingin memberi ASI eksklusif ya, di ruang publik," ujar Yenny Wahid usai menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan ( TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu, (6/2/2019).
Menurut putri presiden ke-3 RI Abdurrahman Wahid itu, komitmen yang tinggi tersebut telah berhasil membuat ruang menyusui menjadi kebijakan resmi pemerintah.
Selain itu menurutnya, banyak perjuangan Ani Yudhoyono yang bisa terus dilanjutkan sekarang ini.
Salah satunya yakni kecintaan terhadap lingkungan hidup, dengan membudayakan menanam pohon.
"Di luar itu yang menginspirasi yakni bagaimana kesetiaan beliau ke suami. Bagaimana pengabdian beliau, perlindungan beliau ke anak-anaknya, kasih sayang beliau kepada keluarganya, itu semua bisa kita contoh," katanya.
Belum lagi ketegaran Ani Yudhoyono dalam menghadapi permasalahan atau ujian hidup.
Yenny Wahid mengaku sangat mengetahui bagaimana Ani Yudhoyono begitu tegar dalam menghadapi penyakit yang dideritanya.
"Kebetulan kami juga ke Singapura. Kita juga beberapa kali menguatkan beliau ke sana. Ketika beliau sakit, memberikan semangat untuk berjuang mengatasi penyakitnya," pungkasnya.