Kemarahan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sebabnya Pertempuran di Papua
Saat itu Benny Moerdani sampai melemparkan baret merah yang biasa dikenakan oleh pasukan Kopassus tersebut. Suasana seketika tegang
Editor: Januar Adi Sagita
Kemarahan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Pertempuran di Papua Sebabnya
TRIBUNNEWS.COM - Benny Moerdani merupakan satu di antara pejabat militer yang cukup disegani di era Soeharto.
Meski demikian, ada sejumlah hal yang membuat orang marah atas tingkah Benny Moerdani.
Sebuah cerita disampaikan oleh mantan Danjen Kopassus, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sintong Panjaitan.
Cerita tersebut terkait mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purnawirawan) Benny Moerdani yang melempar baret merah, baret yang menjadi ciri khas Kopassus.
Sintong menyampaikan kisah itu dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, yang ditulis oleh Hendro Subroto.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 1985 silam.
Saat itu, Benny ingin memberikan anugerah gelar Warga Kehormatan Baret Merah kepada Yang Dipertuan Agung Malaysia, Sultan Iskandar.
Sultan Iskandar merupakan Warga Kehormatan Tentara Diraja Malaysia.
Sultan Iskandar juga sangat bersimpai kepada korps baret merah atau Kopassus.