Hari Ini Jam 2 Siang, Polisi Bongkar Terduga Dalang Kerusuhan 22 Mei
Polisi akan membongkar terduga dalang kerusuhan 22 Mei 2019 di beberapa titik di Jakarta, hari ini, Selasa (11/6/2019), pukul 14.00 WIB.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Terkait kasus itu, polisi pun telah menangkap sebanyak 447 terduga perusuh.
Dilansir Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol), Dedi Prasetyo, menuturkan bahwa polisi saat ini sedang membagi peran pelaku yang ditangkap ke dalam beberapa kategori.
"Ini masih dibagi layer-nya, sebagian besar di layer 3-4, pelaku dan koordinator lapangan. Kalau layer 1-2 itu aktor intelektual, penyandang dana," ungkap Dedi, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Baca: Eks Tim Mawar Disebut Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Awal Mula Tim Mawar hingga Bantahan Mantan Anggota
Selain itu, sejumlah tokoh ditangkap diantaranya Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zein dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko.
Perkembangan terakhir, aparat masih membagi peran pelaku yang ditangkap ke dalam beberapa kategori.
Sementara itu, dari jumlah tersebut, 67 orang di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Maka dari itu, penanganan kasusnya juga membutuhkan langkah-langkah khusus.
Polisi menempuh jalur penyelesaian perkara di luar pengadilan atau diversi, dan ada pula yang dikembalikan ke orangtua.
"Itu sudah dilakukan diversi, dikembalikan kepada orangtuanya dan juga ada sebagian menjalani pelatihan di Cipayung," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi peristiwa tersebut.
Tim itu dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Moechgiyarto.
Menurut Tito dari Kompas.com, tim investigasi akan mengungkap perbedaan aksi damai dan unjuk rasa dengan aksi kriminal yang sengaja membuat kerusuhan.
Berdasarkan keterangan Tito, tim investigasi tidak hanya mencari tahu penyebab jatuhnya korban, tetapi mencari tahu siapa yang mengorganisasi massa dan membiayai aksi tersebut.
"Ingat, anggota anggota polisi itu ada keluarganya, rumah diserang. Saya pribadi kalau rumah saya diserang dengan senjata mematikan pasti saya akan bela diri. Tapi kami sedang selidiki, jatuhnya korban yang diduga perusuh menyerang ini di mana dan meninggalnya karena apa," kata Tito di Mabes Polri, Rabu (5/6/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.