TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak mengakui, bahwa arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 jauh lebih baik dan lancar dibandingkan sebelumnya.

Salah satu penyebab, karena lancarnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina, yang didukung pelayanan yang baik pula.

Humas Grand Livina Club Indonesia (Gravinci) Fauzul juga mengakui peran Pertamina. Dan secara umum dia mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan BUMN tersebut selama arus mudik dan arus balik sangat baik.

“Sangat memuaskan. Apalagi dengan penerapan pembayaran melalui aplikasi LinkAja,” kata Fauzul di Jakarta hari ini.

Baca: Pemuda yang Dibakar Pakai Bensin di Bekasi Sempat Dirawat di RS Sebelum Akhirnya Meninggal

Baca: Catatan Tragis Vanuatu Sepekan Sebelum Dijamu Timnas Indonesia

Baca: 162.560 Pemudik Telah Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen

Fauzul mencontohkan layanan Pertamina dari Jakarta via ruas tol Cipali sampai tol Probolinggo Timur (Leces) ataupun sebaliknya.

Berdasarkan pengamatannya, sepanjang jalur tersebut para petugas Pertamina sangat sigap dan ramah melayani pemudik. Pasokan BBM pun lancar sehingga memperlancar pula perjalanan.

Tak hanya pasokan dan layanan BBM. Fauzul menambahkan, keberadaan Rumah Pertamina Siaga di sejumlah ruas tol trans Jawa sangat membantu bagi para pengendara. Tidak hanya saat mudik namun juga ketika masyarakat kembali dari kampung halaman.

"Selain mengisi kebutuhan bahan bakar, fasilitas ini bisa digunakan bagi para pengemudi dan anggota keluarganya untuk beristirahat," kata dia.

Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, juga mengapresiasi layanan Pertamina selama selama arus mudik dan arus balik.

Dia mengatakan, keberadaan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di sejumlah ruas jalan tol memang seharusnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum bagi pengguna jalan tol, seperti diberikan Pertamina. Dengan adanya fasilitas tersebut, baik bagi pengemudi, penumpang, maupun kendaraan dapat beristirahat untuk sementara.

"Keberadaaan layanan Pertamina memberikan rasa nyaman dan aman kepada para pemudik," tegas Djoko.

Dengan adanya berbagai fasilitas peristirahatan tersebut, maka pemudik yang rata-rata bukan pengemudi profesional dapat memanfaatkan untuk beristirahat. Mereka, lanjut Djoko, dapat berpikir cerdas untuk mengukur kemampuan diri sendiri termasuk beristirahat di fasilitas itu.

Keberadaan TIP sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2018 mengatur Tempat Istirahat dan Pelayanan Jalan Tol. Di mana ada tiga TIP, yaitu TIP Tipe A, TIP Tipe B dan TIP Tipe C.

“TIP tipe A harus dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Selain dilengkapi berbagai layanan bagi para pengemudi, tipe A yang berada pada ruas jalan tol antar kota dapat dilengkapi fasilitas inap,” kata Djoko.