Harapan Yosep Adi Prasetyo Untuk Penerusnya di Dewan Pers
Pekerjaan rumah berat bagi Dewan Pers ke depan adalah bagaimana membuat kemerdekaan pers di republik ini serta meningkatan profesionalitasnya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS,COM JAKARTA - Acara pamit sambut Anggota Dewan Pers periode 2016-2019 dengan periode 2019-2022 berlangsung di lantai 4 Hotel San Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Dalam kesempatan tersebut, mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, memberikan sambutan selamat datang kepada penerusnya, Mohammad Nuh.
Yosep, sapaannya, berharap Dewan Pers di bawah kepemimpinan Mohammad Nuh dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca: Kronologi Driver Ojol Aniaya Gadis Bali, Pelaku Terpeleset Setelah Mengintip Korban saat Mandi
"Banyak ahli pers kita yang masuk ke politik, yang masuk ke partai, tentu tidak bisa lagi digunakan keahliannya. Tugas dewan pers nanti yang baru di bawah kepimpinan pak Nuh, adalah melatih kembali, merebut kembali alih pers alih pers jangan sampai kasus pers dibawa ke kasus pidana, maupun perdata, kalau bisa diselesaikan di dewan pers," kata Yosep.
Yosep mengatakan anggota Dewan Pers yang baru akan langsung disuguhi satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan baik.
Baca: Mengeluh Masalah Pesangon, Pengusaha Nasional Minta Jokowi Revisi UU Ketenagakerjaan
"Kita tahu setelah libur idul fitri sudah ada PR (Pekerjaan Rumah) Dewan Pers ini karena ada liputan yang dilaporkan. Saya kira Dewan Pers akan mencoba menyelesaikan dengan UU 40 tahun 1999," katanya.
Kemudian, menurutnya pekerjaan rumah berat bagi Dewan Pers ke depan adalah bagaimana membuat kemerdekaan pers di republik ini serta meningkatan profesionalitasnya.
"Jangan sampai kemudian ditemukan media-media yang tidak jelas," jelasnya.
Yosep pun berharap, agar lembaga Dewan Pers semakin lebih baik di bawah kepemimpinan Mohammad Nuh.
Baca: KPK Ajukan Tambahan Anggaran Lebih dari Setengah Triliun Rupiah Untuk Tahun 2020
"Saya berharap Dewan Pers ke depan itu pekerjaannya lebih lancar. Saya kira, pers merupakan bagian penting dalam demokrasi ini, karena kita tahu ketika eksekutif bermasalah, yudikatif bermasalah, legislatif bermasalah, pers yang menjadi pilar keempat berdemokrasi yang bekerja. Pers yang harus tepat dan kritis menyampaikan kritik-kritiknya, pers harus menyampaikan peringatan-peringatan sebagai bagian early warning system," katanya.
Untuk diketahui sembilan anggota Dewan Pers 2019-2022 sudah dilantik.
Kesembilan anggota Dewan Pers yang baru tersebut di antaranya Arif Zulkifli, Hendry Ch Bangun, dan Jamalul Insan, mewakili unsur wartawan.
Kemudian Ahmad Djauhar, Agung Darmajaya, dan Asep Setiawan, mewakili unsur perusahaan pers.
Serta Agus Sudibyo, Hassanein Rais, dan Mohammad Nuh mewakili unsur tokoh masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.