Warga Jatim Diimbau Tak Berangkat ke Jakarta, Pantau Sidang MK Lewat Televisi Saja
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengimbau masyarakat Jatim agar tidak berangkat ke Jakarta menyaksikan langsung sidang MK.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memastikan, 1.200 personelnya telah disiagakan untuk mengamankan jalannya sidang sengketa hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.
Sidang sengketa pemilu akan berlangsung selama 15 hari mulai Jumat (14/6/2019) hingga putusannya, Jumat (28/6/2019) mendatang.
"BKO pasukan kami di sana ada 1.200 orang dan itu sudah disiagakan sejak tanggal 21-22 Mei 2019 di Jakarta," kata Irjen Pol Luki Hermawan di depan Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Kamis (13/6/2019).
Selama 15 hari itu, di kawasan Jatim pihaknya tidak akan melakukan sweeping pengamanan seperti yang sempat dilakukan jelang putusan hasil pemilu, Rabu (22/5/2019).
Baca: TKN Santai Hadapi Sidang Sengketa Pemilu di MK
Namun Luki Hermawan akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan cara menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui berbagai macam media.
Ini agar masyarakat Jatim tetap menjaga kondusivitas dan keamanan.
Termasuk dengan tidak berangkat menuju Jakarta, ataupun melakukan kegiatan yang bersifat inkonstitusional.
"Kami sudah imbau melalui media untuk masyarakat Jatim agar tidak berangkat ke Jakarta. Kami juga dibantu partai politik untuk melakukan imbauan tersebut dan kami berharap masyarakat cukup menyaksikannya di televisi," tandasnya. (Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kapolda Jatim Imbau Warga Jatim Tak ke Jakarta : Cukup Pantau Sidang MK di Televisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.