Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Terpilih Jadi Anggota Organisasi Meteorologi Dunia WMO
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati terpilih sebagai anggota Executive Council pada Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia, Dwikorita Karnawati terpilih sebagai anggota Executive Council pada Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO).
Pemilihan sendiri berlangsung pada pertemuan The 18thWorld Meteorological Congress (Cg-18) tanggal 13 Juni 2019 di Jenewa, Swiss.
Dalam keterangan Kementerian Luar Negeri pada Jumat (14/6/2019), Indonesia terpilih berdasarkan konsensus di Region V: South-West Pacific yang terdiri dari 21 negara dan 2 negara teritori.
Baca: 5 Warung Makan yang Viral karena Patok Harga Selangit, Warung Bu Anny hingga Rujak Cingur Bu Mella
Baca: Kivlan Zen Minta Perlindungan, Ini 3 Sosok Purnawirawan yang Terjerat Kerusuhan Aksi 22 Mei
Baca: Akunnya Sempat Tidak Aktif, Andre Rosiade Datangi Kantor Instagram
Baca: Punya Rekor Mengesankan di Catalunya, Valentino Rossi: Saya Sangat Suka Treknya
Selain Indonesia, terpilih pula kandidat dari Singapura dan Australia sebagai anggota Executive Council di WMO periode 2019-2023.
Kandidat dari Tonga juga terpilih sebagai Presiden Region V sekaligus ex-officio anggota Executive Council untuk mengisi 4 alokasi kursi bagi Region V.
Executive Council merupakan Badan WMO yang bertugas mengimplementasikan keputusan Kongres WMO, seperti mengoordinasikan program, mengelola anggaran, mempertimbangkan dan menindaklanjuti resolusi dan rekomendasi dari kelompok regional dan komisi teknis, serta membuat rekomendasi mengenai hal-hal yang memengaruhi meteorologi internasional.
Anggota Executive Council WMO terdiri dari 37 orang termasuk Presiden WMO, Tiga Wakil Presiden WMO, dan Enam Presiden Kelompok Regional, dan 27 anggota yang mewakili kelompok regional masing-masing yang dipilih oleh Kongres.
Badan tersebut biasanya mengadakan pertemuan sedikitnya satu kali dalam setahun.
Keterpilihan Kepala BMKG Dwikorita memiliki arti strategis bagi Indonesia khususnya dalam peningkatan kapasitas, pengurangan risiko bencana, dan implementasi early warning system di kawasan Pasifik melalui WMO Regional Training Center di Indonesia yang didirikan tahun 2012.