Diduga Selama 2 Jam Setnov 'Mengadali' Petugas Pengawal di Rumah Sakit
"Nah di sini ini yang belum pasti, kan masih didalami sampai sekarang. Memang pengawalnya terlalu percaya itu," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nama terpidana kasus korupsi KTP-el, Setya Novanto kembali ramai diperbincangkan
Sebab, Setya Novanto diduga plesiran ke sebuah tempat penjualan bahan bangunan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca: Tertawa Tanggapi Jalannya Sidang Sengketa Pilpres di MK, Mahfud MD Sebut Kubu 01 Sudah Menyerah
Informasi tersebur tersiar dari foto pria diduga Setya Novanto, Jumat (14/6/2019).
Sementara itu, berdasarkan izin yang diajukan ke pihak Lapas Sukamiskin, Setya Novanto pamit keluar untuk menjalani pemeriksaan di RS Santosa Bandung lengkap dengan pengawalan dari petugas kepolisian dan lapas.
Begitu foto-foto Setya Novanto beredar, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak langsung memerintahkan Kalapas Sukamiskin Tejo Herwanto untuk memeriksa Setya Novanto dan petugas pengawal yang pada jam itu bertugas mengawalnya berobat.
"Setelah tahu itu, saya sambil on the way ke Lapas Sukamiskin, perintahkan lakukan pemeriksaan terhadap petugas pengawalnya sekaligus juga kepada Setnovnya," kata Liberti yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/6/2019).
Sesampainya di Lapas Sukamiskin, Liberti menemui petugas yang tengah memeriksa petugas pengawal dan Setya Novanto.
Meski hanya keterangan sementara, sedikit keterangan itu sudah memperlihatkan indikasi adanya dugaan penyalahgunaan izin berobat yang dilakukan Setya Novanto.
"Hanya sedikit saja indikasi yang saya katakan itu dengan pengawalnya itu," kata Liberti.
Liberti menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara dari petugas pengawal tersebut, pada Jumat (15/6/2019) sekitar pukul 13.45 WIB, setelah menjalani pemeriksaan di RS, Novanto meminta izin kepada petugas pengawal tersebut hendak membereskan administrasi rumah sakit bersama istrinya.
Pasalnya, setelah diperiksa, Novanto sudah langsung diperkenankan pulang dari rumah sakit yang merawatnya.
"Jadi pengawal ini telepon ke kantor kalau Setnov ini mau pulang. Nah dengan dalih itu, 13.45 WIB itu Setnov dan istrinya turun dari lantai 8. Katanya mau ke bawah membayar, pakai kursi roda," tuturnya.
Liberti mengakui adanya kelalaian petugas tersebut yang terlalu percaya dan tidak melakukan pengawalan terhadap Setnov hingga pembayaran administrasi di RS.
"Nah di sini ini yang belum pasti, kan masih didalami sampai sekarang. Memang pengawalnya terlalu percaya itu. Dia tak ikutin (Setnov) sampai ke lantai 1 ke kasir," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.