Pemakaman 3 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali di TPU Prumpung Diwarnai Isak Tangis
Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali, dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali, dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketiga korban yang dimakamkan masing-masing atas nama Dhafa (19), Rivan (22), dan Rafi (22).
Ketiganya merupakan penumpang mobil Xpander berpelat B 8137 PI yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.
Pemakaman ketiganya diiringi isak tangis kerabat dan tetangga korban.
Ketiganya dimakamkan secara bersamaan dengan jarak antar makam sekitar 50 meter.
Setelah liang lahat ditutup, para kerabat dan teman almarhum seketika menabur bunga dan memanjatkan doa berharap segala amal semasa hidup ketiganya diterima di sisi Tuhan.
Baca: Tak Mau Memaafkan, Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dapat Hukuman Ini di Seri Berikut MotoGP
Baca: Ashanty Pamerkan Potret Kehangatan dengan Saudara Sang Ibunda di Kanada
Baca: Kesadaran Masyarakat Soal Pentingnya Keselamatan di Perlintasan Kereta Api Perlu Digenjot
Meski dimakamkan jelang malam hari atau sekira pukul 18.00 WIB, Senin (17/6/2019), proses pemakaman ketiga jenazah yang tiba di rumah duka kawasan Kelurahan Cipinang Besar Utara sekira pukul 17.00 WIB berjalan lancar.
Dian, sepupu Dafi mengatakan keluarganya meninggal di tempat kejadian setelah mobil Xpander yang ditumpangi tertimpa bus.
"Jadi bus Safarinya itu niban Xpander, keluarga kita di mobil Xpander meninggal di tempat," kata Dian di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019).
Mereka sebelum kejadian sempat berlibur ke Dieng dan berkunjung ke rumah saudaranya di Purbalinggam
Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan.
Kecelakaan yang dipicu akibat perebutan kemudi bus berpelat H 1469 CB antara sopir dengan seorang penumpang itu merenggut 12 nyawa dan mengakibatkan puluhan lainnya menglami luka-luka.
"Saya dengar di bus itu ada tragedi perebutan stir, segala macam. Itu harus dipertanggungjawabkan. Enggak tahu ada pembajakan atau enggak," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.