Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Respons Ketua Komisi III DPR RI Sikapi Kunjungan Pansel Capim KPK ke Institusi Polri

Komisi III DPR RI menanggapi soal pertemuan panitia seleksi calon pimpinan KPK dengan Kapolri, Kamis (13/6/2019).

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Ketua Komisi III DPR RI Sikapi Kunjungan Pansel Capim KPK ke Institusi Polri
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Aziz Syamsuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menanggapi soal pertemuan panitia seleksi calon pimpinan KPK dengan Kapolri, Kamis (13/6/2019).

Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin menyebut kunjungan Pansel Capim KPK ke Polri merupakan kunjungan institusi.

"Itu kunjungan institusi. Kalau nanti ada perorangan itu di luar sepengetahuan saya dan itu perlu pembuktian," kata Aziz Syamsuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Baca: LPSK Siap Berikan Perlindungan Kepada Semua Pihak Terkait dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019

Baca: Setya Novanto Huni Kamar Nomor 14 di Rutan Gunung Sindur, Begini Pengamanannya Menurut Karutan

Baca: Kronologi Setya Novanto Bisa Berada di Toko Bangunan: Pakai Kursi Roda Saat Tinggalkan Ruang Rawat

Kunjungan tersebut, dikatakan Aziz Syamsuddin juga bisa dilakukan Komisi III DPR RI, baik itu ke Polri, Kejaksaan Agung, maupun ke Mahkamah Konstitusi.

Aziz Syamsuddin menyebut konsultasi terhadap lembaga-lembaga negara memang harus dilakukam.

"Konsultasi itu harus. Nanti Komisi III juga bisa datang melakukan konsultasi yang sifatnya menerima masukan kepada Polri kepada Kejaksaan, Mahkamah Agung, MK," kata Aziz Syamsuddin.

Sebelumnya, Tim Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 menggelar pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).
Ketua Tim Pansel Yenti Ganarsih, mengaku mengundang Tito menyodorkan nama kandidat potensial.
"KPK adalah lembaga penegakan hukum dan pencegahan korupsi. Jadi oleh karenanya, kami mengundang memohon kepada Pak Kapolri untuk mengirimkan calon-calonnya untuk mendaftar sebagai calon komisioner KPK," ungkap Yenti saat memberikan keterangan pers usai pertemuan.
Yenti menegaskan komisioner KPK terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat.
Dalam unsur pemerintah, lembaga penegak hukum termasuk di antaranya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Pansel akan meminta bantuan kepolisian dalam melihat rekam jejak kandidat calon pimpinan KPK.
Berita Rekomendasi

Telusuri rekam jejak calon

Ketua Panitia Calon Pimpinan (Capim) KPK Yenti Garnasih menjamin pihaknya akan kredibel dan terbuka dalam menjalankan tugas menyeleksi para calon pimpinan KPK.

"‎Insya Allah kami menjaminnya. Kami independen dan amanah. Kami bekerja penuh amanah untuk dapatkan calon komisioner yang lebih baik," ucap Yenti Garnasih di Kantor Sekretariat Negara, jalan Veteran No 18, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Menyoal mekanisme yang bakal diterapkan, Yenti Garnasih mengatakan tidak bakal jauh berbeda dengan proses seleksi Capim KPK sebelumnya.

Baca: TERPOPULER - Jelang 22 Mei, Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab Ditantang 6 Tokoh Relawan Jokowi

Baca: Jelang 22 Mei, Hendropriyono Sebut Kekuatan People Power Pendukung Prabowo Sudah Ompong

Hal tersebut dikarenakan Yenti Garnasih sebelumnya pernah juga masuk dalam Pansel Capim KPK.

Beberapa ‎anggota Pansel Capim KPK tahun ini pun pernah menjadi anggota Pansel Capim KPK di tahun sebelumnya.

Sehingga, menurut Yenti Garnasih seluruhnya bakal dibuka dan transparan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas