Emak-emak Ini Malah Nyari Mantu Anggota TNI yang Jaga Sidang Sengketa Pilpres di MK
"Dia terlalu sering sendirian, jadi mamanya khawatir. Anaknya mandiri banget," ungkap Rany
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan dari TNI-Polri terus disiagakan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) tempat berlangsungnya sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2019.
Pengamanan dari personil TNI teryata di manfaatkan oleh massa aksi kawal sidang MK untuk sekedar berfoto bersama hingga berbincang.
Baca: KPU Menjawab : Dalil Tak Berkutat soal Hasil Pemilu Hingga Permintaan Perlindungan Saksi Berlebihan
Namun, berbeda dengan seorang ibu asal Bogor bernama Rany Pribadi.
Ia justru sibuk mencari jodoh untuk anak perempuannya.
Sasaran Rany adalah anggota TNI yang tengah berjaga di sekitar Gedung MK.
Rany mengaku hanya sekadar lewat ke area lokasi aksi massa.
Baca: Hary Tanoesoedibjo Dikabarkan Beli Rumah Seharga Rp 119 Triliun Milik Donald Trump di Beverly Hills
Bukan, warga yang sengaja datang untuk ikut dalam aksi yang digagas oleh Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
"Sebenarnya saya mau ke RRI ada rapat. Nanti tanggal 22 Juni ada halal bihalal," kata Rany saat berbincang di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Kehadirannya di kawasan gedung MK hanya mencari sosok anggota TNI yang dianggap cocok menjadi mantunya.
Sebab, ia mengaku terpikir dengan anak perempuannya, Eris Gient yang telah berusia 28 tahun.
Untuk itu, ia sengaja mencari mantu seorang tentara.
"Iya, niat banget (red-cari mantu tentara)," ungkap Rany.
"Dia terlalu sering sendirian, jadi mamanya khawatir. Anaknya mandiri banget," ungkap Rany.