TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Penutupan enam gerai Giant di Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke sejumlah karyawan Giant. Hak-hak karyawan diingatkan agar tidak diabaikan.

Anggota DPR RI Periode 2014-2018 Okky Asokawati mengingatkan manajemen Giant agar memenuhi hak-hak karyawan yang menjadi korban PHK imbas penutupan emab gerai Giant di sejumlah tempat di Jakarat dan sekitarnya. 

Baca: Jelang Ditutup, Gerai Giant Diserbu Konsumen yang Berburu Diskon

"Saya mengingatkan agar hak-hak karyawan tidak diabaikan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatru di Pasal 156 ayat (2) UU 13 Tahun 2003," ujar Okky di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Selain itu, kata Okky dalam pernyataannya, hak-hak karyawan lainnya seperti Jaminan Hari Tua (JHT) sebagai komponen dari BPJS Ketenagakerjaan juga dapat dipenuhi oleh manajemen Giant kepada karyawan.
"Jaminan Hari Tua (JHT) juga harus dipenuhi kepada karyawan yang di-PHK," tambah politisi Partai NasDem.

Terkait dengan sejumlah karyawan yang di-PHK, Okky menyebutkan agar pemerintah daerah melalui dinas ketenagakerjaan dapat melakukan pendataan terkait mereka yang menjadi korban pemecatan.

"Data tersebut penting untuk memastikan mereka yang menjadi korban pemecatan dapat diarahkan dengan membuat usaha baru atau disalurkan ke tempat pekerjaan yang bisa ditempati oleh para korban PHK," saran Okky.

Baca: Jelang Ditutup, Gerai Giant Diserbu Konsumen yang Berburu Diskon

Enam gerai Giant akhir bulan Juni ini akan ditutup operasionalnya. Imbas dari penutupan tersebut karyawan yang bekerja di enam gerai tersebut diputus hubungan kerjanya.

Pantauan TribunJakarta.com di salah satu toko Giant yang menggelar diskon yakni Giant Pondok Timur, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Sejumlah pengunjung nampak antusias dengan promo diskon yang ditawarkan.

Namun ada beberapa produk yang dinilai memiliki diskon, tetapi harga diskon tersebut tidak terlalu menguntungkan atau hanya mendapatkan potongan harga tipis.

Seperti yang dirasakan Evi Sulistiani (30), warga Bekasi Timur yang merasa diskon yang ditawarkan tidaklah cukup besar. Sebab jika dibanding dengan harga normal, beberapa produk dinilai hanya turun Rp 500 perak atau Rp 2.000.

Baca: Okky Asokawati Tanggapi Terbitnya Permenkes No 51: Intensif Sosialisasikan ke Publik

"Kaya misalnya susu bendera dari harga normal Rp 16.000 diskon 5 persen jadi Rp 15.200 kan turunnya hanya sekitar 1.000 perak, enggak jauh bedalah," kata Evi saat dijumpai di Giant Pondok Timur Bekasi.

Selain itu kata, produk lain yang dinilai memiliki diskon tipis yakni harga deterjen 1,8 kilogram dari yang harga normal Rp 45.400 diskon sebesar lima persen menjadi Rp 43.140.

Baca: 6 Giant Tutup Selamanya dan Janjikan Diskon, Tapi Pembeli Kok Malah Kecewa?

"Tapi hampir semua barang diskon, lumayan kalau buat belanja bulanan, tapi ya gitu diskonya enggak miring-miring banget," ujarnya.

Baca: Gerai Giant Bekasi Akan Tutup Akhir Juni, Karyawan Bingung Masa Depan Pekerjaannya

Evi mengaku belanja untuk kebutuhan sehari, dia membeli perlengkapan seperti sampo, sabun mandi, sabun cuci hingga minyak. Awalnya, dia tahu diskon setelah ramai bahwa Giant akan segera tutup.

"Tahu dari tetangga aja, kebetulan tinggal enggak jauh dari sini jadi mampir aja pengen tahu sekalian belanja," ujar dia.

Baca: Soal Rencana Unjuk Rasa di MK, JK Sebut Tak Ada Halalbihalal Sambil Demo, Ini Kata Wiranto & Kapolri

Sementara itu, pasangan suami istri Indah dan Ridwan warga Jatimulya mengaku cukup tertarik dengan promo diskon Giant Pondok Timur Bekasi. "Lumayan si kalau buat ngajak main anak, kaya beli ciki kan diskon juga jarang-jarang ciki ada diskon, terus kaya es krim juga diskon," kata Indah.

Dia juga membeli beberapa barang kebutuhan pokok seperti minyak dan sabun. Menurut dia, harga yang ditawarkan untuk kedua barang itu diskon masing-masing 5 persen dan 10 persen.

"Enggak banyak si belinya cuma beberapa aja kaya minyak sama sabun, kalau di supermarket lain harganya beda muruahan di sini karena lagi ada diskon, cuma emang enggak beda jauh si," jelas dia