TKN: Jokowi Ingin Akhiri Pilpres dengan ''Soft Landing''
Jokowi baru akan menyampaikan pidato usai ditetapkan oleh KPU sebagai pemenangan Pemilu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Arsul Sani mengatakan bahwa Jokowi tidak akan langsung menyampaikan pidato kemenangan, bila nantinya Hakim MK menolak gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi.
Pasangan Maruf Amin di Pilpres 2019 itu baru akan menyampaikan pidato usai ditetapkan oleh KPU sebagai pemenangan Pemilu.
"Tapi istilahnya barang kali bukan pidato kemenangan. Kalaupun gugatan 02 ditolak, dan kemudian apakah besok langsung atau nanti setelah penetapan KPU. Karena KPU kan belum menetapkan siapa presiden dan wapres terpilih. kan bisa kemudian baru pidato," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (26/6/2019).
Baca: Setelah Putusan MK, Jokowi dan Prabowo Pasti Bertemu
Baca: Jelang Putusan MK, Gerindra Sebut Prabowo yang Akan Menang dan Ajak Kubu Jokowi Gabung
Baca: Moeldoko Sebut Ada Kelompok Terorisme Manfaatkan Aksi Depan MK
Dalam pesan yang diterima oleh TKN, Jokowi, menurut Arsul menginginkan Pilpres diakhiri dengan halus, oleh karenanya pidato yang disampaikan bukan pidato kemenangan.
"Beliau inginnya begini, kontestasi itu sudah naik bahkan masih tinggi tahapnya, paling enggak di media dan medsos, ketika terjadi persidangan di MK. nah pasca putusan itu harus ada isinya seruan softlanding. Artinya ibarat kaya pesawat terbang, ada turbulensi tapi kemudian kita mendaratnya itu dengan enak. nah bentuk softlanding apa ya sama sama kita tunggu," katanya.
Arsul menduga komunikasi yang dibangun dengan kubu oposisi dalam beberapa hari terkahir ini merupakan bagian dari tujuan Jokowi agar bisa mengakhiri Pilpres dengan halus.
Namun Arsul enggan membeberkan komunikasi seperti apa yang dijalin dengan BPN itu.
"Itulah yang sedang terjadi pembicaraan dengan banyak kalangan, termasuk juga kan di tingkat lapangan. Kaya TKN saya dengan BPN kan terus komunikasi," pungkasnya.