Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Hukum Jokowi Yakin Permohonan Prabowo Ditolak MK, Ini Alasannya

Hal itu disampaikan Wayan saat tiba di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tim Hukum Jokowi Yakin Permohonan Prabowo Ditolak MK, Ini Alasannya
Tribunnews/Jeprima
Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN), Yusril Ihza Mahendra (kiri) berbincang dengan anggota tim, I Wayan Sudirta di sela-sela membacakan jawaban dari pihak terkait atas tuntutan dari pemohon Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau Sengketa Pilpres 2019 mengagendakan pembacaan tanggapan pihak termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pihak terkait dalam hal ini TKN. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Kuasa Hukum pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, I Wayan Sudirta mengaku optimis gugatan sengketa hasil Pilpres yang diajukan tim hukum 02, pasangan calon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Wayan menilai, dasar proses persidangan yang telah dilalui, saksi dan ahli yang dihadirkan Tim Hukum 02, Prabowo-Sandiaga tidak cukup kuat membuktikan dalil-dalil permohonannya.

Hal itu disampaikan Wayan saat tiba di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

"Yakin ditolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima," ucap Wayan.

Baca: Ditanya ‎Kemungkinan Dissenting Opinion Hakim MK, Ini Jawaban Jubir

Baca: Din Syamsudin Minta Aparat Keamanan Cegah Isu Teror yang Tunggangi Aksi Massa di MK

Berkenaan dengan itu, Wayan pun tak meyakini akan ada pendapat berbeda atau dissentting opinion di antara Majelis Hakim MK dalam sidang putusan MK.

"Saya kok tidak melihat tanda-tnadanya ya walaupun itu (pendapat berbeda) haknya beliau-beliau (majelis hakim MK)," kata Wayan.

"Yang membuat dissenting perlu memikirkan dissenting-nya itu besok sejarah akan mecatat dengan baik. Dengan cara apa dissenting itu dibuat? Kalau alat buktinya enggak ads. Bagaimana dissenting dibuat kalau alat bukti yang membuat keyakinannya seperti itu tidak ditunjang," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, MK akan menggelar sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 pada Kamis (27/6/2019) hari ini. Sidang dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas