Andre Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tak Incar Jabatan Menteri atau Komisaris BUMN
Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengklarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya karena dicap pengkhianat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengklarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya karena dicap pengkhianat.
Di akun instagram @andre_rosiade, dia mengatakan para buzzer menggoreng-goreng isu di media sosial seolah-olah dirinya mengkhianat.
Menurut Andre, foto lamanya berdua dengan Jokowi juga di-share di medsos seolah-olah dia berpihak ke Jokowi dan mengincar jabatan tertentu.
"Tukang Fitnah mulai menggoreng Foto lama ini. Ini foto lama di IG saya, saat debat ke empat Capres di Hotel Shangrilla. Judulnya: Silahturahim No: 1 Presiden No: 2. Jangan jadi tukang Fitnah dengan menuduh saya penghianat. Saya bukan pencari kerja utk Jabatan Menteri atau Komisaris BUMN," tulis Andre di instagram dan twitter-nya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Andre membenarkan.
"Ini ada buzzer-buzzer menuduh ogut penghianat gara-gara isu silaturahmi," ujar Andre.
Baca: Mengenal Angela, Putri Hary Tanoe Calon Menteri Jokowi yang Disodorkan Perindo
Rekonsiliasi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebutkan ada pihak yang menginginkan perpecahan antara capres terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dan capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Diberitakan TribunWow.com dari video di saluran YouTube metrotvnews, Senin (1/7/2019), Arief Poyuono mengatakan ada pihak yang tak ingin Jokowi dan Prabowo terjadi rekonsiliasi.
"Yang pasti ada pihak yang tidak suka Pak Jokowi dan Pak Prabowo terjadi rekonsiliasi. Artinya ini pihak yang ingin mengacaukan selalu Indonesia, ya sudah pilpres sudah selesai, pileg sudah selesai, sudah tidak ada masalah," ujar Arief Poyuono melalui telewicara.
"Pak Prabowo sudah menghormati (hasil sengketa pilpres), mematuhi, yang mana nilai menghormati dan mematuhi itu lebih tinggi dari ucapan selamat," tambahnya.
"Nah inilah pihak ketiga yang masih saja di medsos, di media, di mana-mana yang terus mengkompori."
Pembawa acara kembali meminta nama dari pihak yang dimaksud oleh Arief Puyuono.
"Ya pokoknya ada. Ya ada saya enggak bisa sebutkan di sini. Tapi saya sudah mendapatkan nama-nama dan tokoh tersebut yang tidak menginginkan terjadinya rekonsiliasi. Ya terjadinya sebuah persatuan Indonesia ini," papar Arief Poyuono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.