Wiranto: Bela Negara Tak Hanya Hadapi Ancaman Militer
Wiranto mengatakan Wantannas kini perlu memberi pemahaman yang utuh kepada masyarakat mengenai konsep bela negara
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto menyebut salah satu tugas Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) adalah merumuskan pelaksanaan konsep bela negara sebagai upaya mempertahankan kedaulatan bangsa.
Hal itu disampaikan Wiranto usai melantik Laksda Achmad Djamaludin sebagai Sekretaris Jenderal Wantannas baru menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang kini menjabat Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).
Wiranto mengatakan Wantannas kini perlu memberi pemahaman yang utuh kepada masyarakat mengenai konsep bela negara yang hingga kini masih dipahami sebagai upaya menghadapi ancaman militer.
Baca: Kabinet Jokowi Juga Harus Diwarnai Para Srikandi
“Publik pahamnya bahwa bela negara hanya hadapi ancaman militer, padahal ancaman baru yang muncul memasuki dimensi kehidupan masyarakat saat ini bukan hanya ancaman militer. Ada ancaman ekonomi, ancaman pangan, ancaman narkotika, terorisme, human traficking, ilegal fishing, ilegal logging yang semuanya ancaman baru,” ungkap Wiranto.
Oleh karena itu Wiranto meminta Wantannas aktif dalam menjabarkan ancaman serta cara menghadapinya kepada masyarakat.
“Tentu disosialisasikan soal ketahanan nasional dan sistem bela negara supaya dipahami seutuhnya oleh masyarakat,” pungkas Wiranto.