Istri Almarhum Sultan Ternate Nikahkan Anak Dihadiri Wapres Jusuf Kalla
Boki Ratu Nita Budhi Susanti Istri almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah menikahkan puteri pertamanya Nesya Fitri Hanindhiya dengan
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Boki Ratu Nita Budhi Susanti Istri almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah menikahkan puteri pertamanya Nesya Fitri Hanindhiya dengan M.Faisal Suhaeli Kalla.
Prosesi ijab Qabul dengan adat Jawa dilaksanakan di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jl.Gatot Subroto,Jakarta Selatan, Sabtu pagi (6/7/2019).
"Saya bersyukur akhirnya bisa menikahkan anak saya setelah melewati dinamika kehidupan yang cukup terjal," katanya di Hotel Sultan, Jakarta Barat, Sabtu (6/7/2019).
Dikatakan oleh mantan anggota DPD RI 2004-2009 ini dalam ijab Qabul , perwakilan keluarga dari pihak pria adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla ,sedang pihak wanita diwakili oleh mantan ketua DPD RI Ginanjar Kartasasmita.
Sedang sebagai khotbah nikah adalah Imam besar masjid Istiqlal, K.H.Nazarudin Umar.
Dijelaskannya, Faisal adalah keponakan Wapres Jusuf Kalla ,sedang Nesya adalah cucu dari Ginanjar Kartasasmita.
"Acara ini juga akan dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifi Hasan dan raja-sultan Nusantara ,"ungkap mantan anggota DPR RI 2009-2014 .
Beberapa menteri kabinet kerja dan mantan menteri juga hadir dalam acara ijab Qabul itu. Terlihat Susi Pujiastuti menteri Perikanan dan Kelautan, Kabulog Budi Waseso, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua MPR Zulkifli Hasan, para Dirjen Kementerian, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dan lain.
Selain itu rencananya tokoh dan perangkat adat dan masyarakat
Ternate akan berbondong-bondong ke Jakarta menghadiri prosesi pernikahan dengan naik kapal.
Usai ijab qobul dilanjutkan acara resepsi di hotel Ritz Carlton, SCBD, Jl.Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu malam (7/7/2019).
Sebelumnya, Nesya dilamar oleh Faisal pada bulan Oktober 2018 di Jakarta. Saat prosesi lamaran, Jusuf Kalla sebagai wakil dari pihak pria dan diterima oleh Ginanjar Kartasasmita sebagai wakil dari pihak wanita.