PGRI Minta Pemerintah Bikin Penetapan Sebagai Organisasi Guru
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Unifah di depan Presiden Jokowi dalam acara Kongres ke-22 PGRI di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi meminta Presiden Jokowi agar PGRI ditetapkan sebagai organisasi profesi guru.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Unifah di depan Presiden Jokowi dalam acara Kongres ke-22 PGRI di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019) malam.
"Mohon berkenan Pak Presiden, PGRI dapat ditetapkan sebagai organisasi profesi guru. Sebagai mana penetapan tanggal 25 November hari kelahiran PGRI sebagai hari guru nasional," ucap Unifah.
Unifah menjelaskan pemerintah selama ini sudah melakukan beragam upaya demi kesejahteraan guru. Dia juga merasa Presiden Jokowi sudah berusaha memperbaiki kesejahteraan para guru melalui tunjangan profesi.
Baca: UPDATE - Pagi Ini Tim SAR Evakuasi Jenazah Diduga Thoriq Rizky yang Meninggal di Gunung Piramid
Tidak hanya itu, Unifa turut menyinggung upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah guru honore yang berlahan-lahan terus dibenahi.
"Persoalan guru honor perlahan tapi pasti sudah diurai, sebagai tindaklanjut dari Undang-Undang ASN. Bapak Presiden telah menandatangani PPP3K yang disampaikan secara khusus pada HUT PGRI tahun 2018 yang lalu. Honorer yang telah mengabdi lama atau sebagian besar mereka K2 diwadahi penyelesaiannya lewat Permenpan tahun 2019," tutur Unifah.
Baca: UPDATE Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Ngeluh Capek, 13 Jam Diperiksa Polisi Soal Video Viralnya
Lebih lanjut, Unifah mengajak 3.153 guru yang hadir di dalam kongres dari 34 provinsi untuk bekerja sama, bahu-membahu dalam memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Dalam acara Kongres ke-22 PGRI, Jokowi juga menerima penghargaan Maha Dwija Praja Nugraha dari PGRI.
Penghargaan tersebut biasanya diberikan PGRI kepada pihak yang selama ini peduli terhadap pendidikan dan nasib guru.