Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana Bantah Jokowi Pernah Bertemu Audrey Yu di Jepang

Sosok Audrey Yu Jian Hui, gadis asal Surabaya beberapa hari ini viral di media sosial baik WhatsApp maupun facebook.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Istana Bantah Jokowi Pernah Bertemu Audrey Yu di Jepang
Kolase gambar Instagram/@jokowi dan Twitter@nithasist
Audrey Yu (kanan) gadis super jenius yang kecerdasannya sempat diacuhkan publik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pihak Istana Kepresidenan RI membantah informasi di media sosial yang menyebut Presiden Joko Widodo bertemu dengan Audrey Yu dan menawarinya masuk Badan Kajian Penerapan Teknologi (BPPT) saat KTT G20 di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu.

"Tidak pernah ada pertemuan (Audrey Yu) dengan Presiden," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Dalam informasi yang beredar di Media Sosial,  disebutkan bahwa Audrey adalah perempuan jenius asal Surabaya yang lulus SMA dalam usia muda lalu kuliah di luar negeri.

Kabar itu menyebutkan pula Audrey Yu bekerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta per bulan.

Baca: Info Audrey Kerja di NASA dan Bertemu Jokowi adalah Hoaks, Keluarga Sampaikan Fakta Sebenarnya Ini

Audrey Yu, gadis super jenius asal Surabaya yang harus
Audrey Yu, gadis super jenius asal Surabaya yang harus (Facebook Rudy Kurniawan)

Audrey Yu disebut tulisan yang viral tersebut, bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat KTT G20 di Jepang lalu ditawari pekerjaan di BPPT.

Audrey Yu disebut lalu langsung menyambut tawaran Jokowi tanpa bertanya mengenai gaji.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan tak pernah ada pertemuan Presiden dengan Audrey Yu di KTT G20.

BERITA TERKAIT

"Sepanjang pengetahuan saya waktu Presiden sangat terbatas selama G20 dan penuh dengan acara resmi G20," kata Menlu Retno.

Bentang Pustaka, penerbit yang menerbitkan dua buku Audrey, juga memastikan kabar Audrey bertemu Jokowi dan ditawari masuk BPPT tidak benar.

Bentang Pustaka telah mengklarifikasi kabar itu langsung ke keluarga Audrey.

Percakapan dengan orang tua Audrey itu lalu diunggah di akun resmi Bentang Pustaka.

"Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua #Audrey terkait berita tersebut. Sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoax," kicau akun Bentang Pustaka, Selasa (8/7/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana dan Menlu Bantah Jokowi Bertemu Audrey Yu di KTT G-20"

Sosok Audrey

Sosok Audrey Yu Jian Hui, gadis asal Surabaya beberapa hari ini viral di media sosial baik WhatsApp maupun facebook.

Dalam narasi yang viral di media sosial itu, Audrey disebut memiliki kecerdasan luar biasa.

Ia menyelesaikan pendidikan SD dalam waktu 5 tahun, SMP 1 tahun dan SMA selama 11 bulan.

Di usianya yang baru 13 tahun, Audrey hendak masuk ke universitas di Indonesia, namun tak ada perguruan tinggi yang mau menerima.

Kini, Audrey kuliah di Amerika hingga lulus S1 dan S2.

Masih dalam narasi yang viral itu, Audrey disebut bertemu bekerja di NASA dan sempat bertemu Jpokowi di KTT G-20 di Jepang serta mendapatkan tawarana kerja di BPPT.

Atas informasi yang beredar, pihak keluarga Audrey memberikan klarifikasi.

Klarifikasi itu disampaikan oleh akun twitter resmi Bentang Pustaka, @bentangpustaka, penerbit yang pernah menerbitkan buku Audrey.

Dalam klarifikasi yang disampaikan, pihak Bentang Pustaka telah mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua Audrey, Budi Loekito.

Dalam klarifikasi itu disamnpaikan tiga hal penting yakni:

1. Audrey tidak pernah bertemu dengan Presiden Jokowi

2. Audrey tidak pernah bekerja di NASA

3. Audrey masih kuliah S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika.

Bentang Pustaka melanjutkan, dengan demikian dipastikan informasi yang menyebut Audrey kerja di NASA dan mendapat tawaran di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah hoaks.

Meski demikian, pihak Bentang Pustaka menyatakan informasi tentang kejeniusan Audrey benar adanya.

Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.

Dipilihnya sosok Audrey bukanlah tanpa alasan.

Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya masih menginjak 16 tahun.

Berikut isi lengkap tweet Bentang Pustaka sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Senin (8/7/2019):

Kemarin kami mendapatkan berita tentang #Audrey yang ramai dibicarakan di berbagai media sosial. Berita itu menyebut bahwa #Audrey bekerja di NASA dan dipanggil oleh @jokowi untuk mengabdi di BPPT.

Kami merasa janggal karena #Audrey tidak pernah bekerja di NASA. Kami mengenal baik #Audrey karena pada 2014 dan 2015, #Audrey menerbitkan 2 bukunya bersama Bentang Pustaka yang berjudul #MellowYellowDrama dan #MencariSilaKelima.

Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua #Audrey terkait berita tersebut. Sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoax.

Meskipun partisipasi #Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoax, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran.

#Audrey yang bernama lengkap Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.

Dipilihnya sosok #Audrey bukanlah tanpa alasan. #Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya masih menginjak 16 tahun.

#MellowYellowDrama berisi memorabilia #Audrey. Di sini ia berbagi cerita mengenai dirinya yang patah hati saat ia dinilai tidak pantas menjadi orang Indonesia seutuhnya.

Darah Tionghoa yang mengalir dalam dirinya membuat #Audrey dipandang berbeda. Berbagai prestasi yang ia capai belum mampu membuat #Audrey dihargai di negeri sendiri.

Di buku selanjutnya, #MencariSilaKelima, #Audrey menulis semacam surat cinta kepada Indonesia. Di buku ini, #Audrey merinci dan memaparkan secara detail tentang nilai-nilai Pancasila yang menjadi modal dasar pemersatu bangsa.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas