EF Mobile, Program Kelas Bahasa Inggris Gratis Untuk Anak
EF Mobile adalah program berupa kelas bahasa Inggris gratis yang bertujuan untuk mempromosikan pengalaman belajar yang berbeda dan seru bagi anak-anak
Editor: Content Writer
EF English First bersama PT Blue Bird Tbk dengan resmi meluncurkan program EF Mobile melalui Jumpa Pers bertajuk, “EF Mobile dan Pentingnya Proses Belajar yang Menyenangkan dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anak”, bertempat di SOS Children’s Villages Jakarta.
EF Mobile adalah program berupa kelas bahasa Inggris gratis yang bertujuan untuk mempromosikan pengalaman belajar yang berbeda dan seru bagi anak-anak.
“Program ini hadir sebagai inisiasi kami terhadap kebutuhan akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat bersaing, yang diantaranya dilakukan dengan memberikan tambahan akses belajar bahasa Inggris bagi anak. Kemampuan ini amat penting ditanamkan pada anak sejak dini, tentunya harus dengan proses belajar yang seru, sehingga anak juga akan semakin senang dalam mengasah keterampilan Bahasa Inggris," ujar Director of Corporate Affairs EF Indonesia Juli Simatupang.
Juli juga menegaskan tujuan lain dari program EF Mobile yaitu untuk mendorong peningkatan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bekal mereka untuk dapat menghadapi tantangan dan persaingan di masa depan.
Kelas bahasa Inggris gratis ini telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa Sekolah Dasar di area Jabodetabek yang diwujudkan melalui penggunaan sebuah bus Bigbird milik PT Blue Bird Tbk.
Bus dimodifikasi dan dialihfungsikan menjadi sebuah kelas belajar bergerak yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia, AC, permainan interaktif, modul bahasa Inggris, serta native speaker atau guru profesional.
“Kami menyambut baik partnership dengan EF untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Kehadiran EF Mobile di armada Bigbird ini kami yakini mampu memberikan suasana belajar yang baru dan menyenangkan untuk anak-anak," ujar Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit Priawan Djokosoetono pada kesempatan yang sama.
Sigit juga menyampaikan bahwa brand Bigbird adalah sebuah brand yang dekat dengan pendidikan dan anak-anak.
Kebersamaan anak-anak di Bigbird memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak, dimana Bigbird telah menjadi transportasi yang aman dan diandalkan di berbagai perjalanan mulai dari ke sekolah hingga perjalanan bersama dengan keluarga ke tempat wisata.
Maka dari itu, kerjasama ini diyakini akan memberikan manfaat transportasi serta edukasi kepada anak-anak.
Lebih lanjut, kerjasama dengan EF ini juga memungkinkan para pengemudi Bluebird Group untuk memperoleh kursus dari kelas Bahasa Inggris, yang diyakini akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan dari pengemudi Bluebird.
Bluebird percaya bahwa Bahasa Inggris merupakan sebuah keterampilan yang perlu dikuasai oleh masing-masing individu agar dapat berkompetisi dalam pesatnya perkembangan jaman yang disertai pula oleh kemajuan teknologi.
Selain itu, EF juga memberikan dukungan pelatihan bahasa Inggris gratis untuk anak-anak pengemudi yang berprestasi dari PT Blue Bird Tbk. Pelatihan bahasa Inggris akan diberikan selama kurang lebih tiga bulan.
Rangkaian kegiatan sosial dalam program EF Mobile lainnya yang EF lakukan adalah dengan menggandeng SOS Children’s Villages, sebuah organisasi nirlaba non-pemerintah yang memiliki fokus pada pengasuhan anak-anak yang ditinggalkan atau kehilangan orangtuanya.
Selama empat hari mulai tanggal 8 hingga 11 Juli, anak-anak asuh di SOS Children’s Villages dapat merasakan pengalaman belajar bahasa Inggris dalam bus yang dimodifikasi sebagai kelas dimana kelas dibagi menjadi dua sesi setiap harinya.
Selain itu, dalam rangka mendorong orangtua asuh untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak asuhnya, EF juga memberikan pelatihan bagi para orangtua asuh yang ada di SOS Children’s Villages.
“Ke depannya kami berharap program ini dapat memberikan manfaat ke lebih banyak lagi anak-anak mulai dari usia pra-sekolah hingga sekolah menengah atas, orangtua, serta tenaga pendidik atau guru dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan berkomunikasi anak demi masa depannya,” tutup Juli.(*)