Sosok Komjen Iriawan, Jenderal Bintang 3 yang Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan
Hendardi menyampaikan, selain Mochammad Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat Jenderal bintang tiga yang diperiksa TGPF.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.
Pada tanggal 18 Juni 2018, Mochamad Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa hingga 5 September 2018.
Selain itu, Mochamad Iriawan pernah menjadi Kapolda Jabar sejak 24 November 2013 hingga dia ditarik ke Mabes Polri sebagai Kadiv Hukum Polri, 5 Juni 215.
Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.
Adapun Mochamad Iriawan berhasil mengungkap kasus penculikan bayi milik pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24) di RS Hasan Sadikin, Bandung, 25 Maret 2014.
Selain itu, Mochamad Iriawan juga dikenal keras dalam menerapkan disiplin terhadap anak buahnya.
Di sela apel siaga pasukan pengamanan Konferensi Asia Afrika, di Lapangan Gasibu, 14 April 2015, misalnya, dia pernah menampar dua anggota satuan Sabhara.
Hal itu bermula ketika Mochamad Iriawan menemukan sampah bekas botol minuman berserakan di dalam mobil patroli kedua petugas tersebut.
"Mobil ini dibeli lewat pajak rakyat, masak kalian merawatnya saja tidak bisa," ujar Mochamad Iriawan sata itu.
Untuk membuat efek jera terhadap para geng motor yang bertindak kriminal dan sadis, Mochamad Iriawan memerintahkan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat.
Dari Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan ditarik ke Mabes Polri, Jakarta.
Adapun Mochamad Iriawan diberi tugas Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.
Tak lama kemudian, pada tahun 2016, ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dalam tugas barunya, pria yang suka olahraga ekstrim jeep offroad ini ikut turun ke lapangan dan terlibat secara langsung dalam pengamanan aksi damai 4 November 20016 yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP atas perbuataan penistaan agama.