HUT Bhayangkara ke 73, Mahasiswa Apresiasi Pidato Presiden Jokowi
Pelaksanaan perayaan HUT Bhayangkara ke 73 sudah digelar di Monas. Jakarta kemarin. Ada sejumlah pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan perayaan HUT Bhayangkara ke 73 sudah digelar di Monas. Jakarta kemarin. Ada sejumlah pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara dalam memperingati HUT Bhayangkara tersebut.
Pesan yanh disampaikan Presiden Jokowi ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah mahasiswa. Menurut Koordinator Milenial Muslim Bersatu, Khairul Anam usia 73 tahun bukan lagi usia muda. Dikatakn, diusianya tersebut tentunya Polri sudah melewati banyak sejarah untuk menjaga kondusitivas dan keamanan negeri ini.
"Kalau kita analogikan dengan manusia, usia 73 tahun sudah tidak muda lagi. Diusia yang mulai senja sejarah akan mencatat dengan tinta emas apa yang telah dicapai Polri, terlebih semakin meningkatnya sinergitas TNI Polri," kata Khairul Anam di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Mahasiswa asal UIN Syarifhidayatullah ini menilai bahwa Polri bersama dengan TNI telah berhasil menghadirkan rasa aman dari gangguan kejahatan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, Polri melalui banyak kampanye yang digerakkannya telah menciptakan ketertiban di masyarakat dan menghadirkan kepastian hukum yang berkeadilan, sehingga tidak ada istilah hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
"Kedewasaan institusi Polri juga semakin terlihat diusianya kini dengan membangun citra yang lebih humanis. Kita ingat bahwa beberapa waktu lalu ada aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan, namun dalam penanganannya para aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif. Mereka justru membantu para korban yang terluka karena dampak kerusuhan tersebut," kata Anam.
Hal lain yang menjadi perhatiannya yaitu sinergitas antara Polri dengan TNI. Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum jika sebelumnya TNI dan Polri tidak pernah bersama atau bersatu, namun kini kedua institusi tersebut selalu bergandengan tangan mengamankan negeri ini.
"Sejak Jenderal Polisi Tito Karnavian menjadi orang nomor satu di tubuh Polri, kekhawatiran banyak orang terhadap hubungan yang kurang harmonis antara prajurit TNI dan anggota Polri tidak lagi terdengar. Ini sebagai wujud nyata untuk membina hubungan serta persatuan dan kesatuan antar kesatuan di TNI dan Polri," kata Anam.
Sementara itu, Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia, Nurkhasanah mengatakan, salah satu masalah yang dianggap kompleks oleh Presiden untuk ditangani khusus oleh Polri adalah kejahatan siber. Diakui bahwa masalah ini memang menjadi sentilan yang sangat kencang bagi kaum muda atau kaum milenial, mengingat mayoritas pengguna media sosial adalah anak-anak muda.
"Masalah siber ini memang menjadi pengingat kami sebagai kaum milenial untuk ikut berkontribusi bersama Polri, TNi dan pemerintah. Apalagi kejahatan siber tidak mengenal batas lintas negara, kejahatan itu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja," kata Nur.
Ia pun berharap Polri bisa tetap menjalankan tugasnya mengamankan negeri ini. Menurutnya, tugas Polri menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan bangsa merupakan salah satu beban berat yang saat ini ditangani karena membutuhkan kecerdasan dan kecepatan.
"Sekali lagi kami mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 73. Semoga semakin terdepan dalam melayani dan melindungi masyarakat Indonesia," kata Nur.