Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Mereka yang Mengganggu Pancasila
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tidak ada toleransi bagi mereka yang menganggu Pancasila.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tidak ada toleransi bagi mereka yang menganggu Pancasila.
"Saya tegaskan Indonesia adalah rumah bagi semua etnis, penganut agama, dan lainnya. Semua mempunyai hak yang sama di negeri ini," ujarnya dalam pidato kemenangan di Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019).
Jokowi menegaskan," Yang mempermasalahkan Pancasila bukan orang Indonesia. Tak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran. Ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam keberagaman."
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal fenemona global. Menurutnya, seluruh pihak saat ini harus menyadari bahwa bahwa bangsa Indonesia hidup di lingkungan global yang sangat dinamis.
Baca: Pendungkung Jokowi-Maruf Padati SICC
Baca: Hasil akhir Barito Putera vs Bali United, Liga 1 2019, Tumbang 1-0, Tim Tamu Telan Kekalahan Pertama
Baca: Dialog: Pidato Presiden Terpilih Joko Widodo (2)
Saat ini masuk pada fenomena global yang penuh perubahan, kecepatan dan risiko serta kompleksitas. "Penuh kejutan-kejutan yang sering jauh dari kalkulasi dan hitungan kita," katanya.
Untuk itu, kata Jokowi, bangsa Indonesia harus mencari model, cara, dan nilai baru untuk solusi menghadapi masalah yang dihadapi. Jokowi menuturkan, bangsa Indonesia harus meninggalkan cara lama dan harus mau menciptakan inovasi.
"Kita harus meninggalkan pola lama, baik dalam mengelola lembaga, organisasi maupun pemerintahan," ujar dia.
"Yang sudah tidak efektif kita buat menjadi efektif. Yang tidak efisien kita buat jadi efisien, Manajemen yang seperti ini lah yang kita perlukan sekarang ini," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan pembangunan SDM bakal menjadi kunci Indonesia ke depan. Dia menegaskan titik awal pembangunan SDM bakal dimulai dari menjamin kesehatan ibu hamil.
"Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kita ke depan dan titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil sejak hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah kita," tutur Jokowi.