Kata Amien Rais, Konflik di Pilpres Itu Biasa, Jangan Dibesar-besarkan Seolah RI Bakal Pecah
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai, konflik yang muncul pada Pilpres 2019 merupakan hal biasa.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Kata Amien Rais, Konflik di Pilpres Itu Biasa, Jangan Dibesar-besarkan Seolah RI Bakal Pecah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/amien-rais-gelar-konpers-terkait-pertemuan-prabowo-jokowi_20190715_193554.jpg)
Selain mengawal jalannya pemerintah, lanjut Aria, kelompok oposisi dapat membantu para pendukung 01 dan masyarakat menagih janji yang disampaikan Jokowi-Maruf.
"Oposisi tidak hanya mengawal janji pemerintah tapi juga ikut membantu pendukung 01 agar supaya Jokowi-Kiai Ma'ruf tepat janji," kata Aria.
Baca: Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 25: Manusia Tidak Adil tapi Para Dewa Adil
Aria Bima mengatakan, Jokowi tak melarang adanya kelompok oposisi di pemerintahannya.
"Pak Jokowi tak menginginkan satu pemerintahan yang tanpa oposisi karena hasil pertemuan kemarin hampir media sosial mainstream dan online menyebutkan kekhawatiran akan terjadinya pemerintahan yang tanpa oposisi," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Dua Pesan untuk Oposisi dalam Pidato Visi Indonesia Jokowi
Sandiaga Uno harap Prabowo tetap oposisi
Sejumlah pihak bereaksi terkait pertemuan antara Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Capres Prabowo Subianto.
Misalnya PKS. Mereka tidak menginginkan Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah pascapertemuan pagi ini, Sabtu (13/7/2019).
Baca: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Amien Rais Tak Tahu
Hal yang sama juga diutarakan oleh pasangan Prabowo, mantan Cawapres Sandiaga Uno.
Dia mengatakan akan menyampaikan masukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar tetap menjadi oposisi selama lima tahun ke depan.
Hal itu ia ungkapkan Sandiaga saat ditanya mengenai sikapnya untuk tetap menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin.
![Presiden terpilih Joko Widodo berbincang dengan mantan Capres 02 yang juga Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di sebuah rumah makan di Mall FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Setelah ketegangan politik yang terjadi pasca PIlpres 2019, kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan bersama-sama menuju FX Sudirman. WARTA KOTA/ALEX SUBAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mrt-jadi-saksi-sejarah-pertemuan-jokowi-dan-prabowo_20190713_141512.jpg)
"Ini pandangan pribadi saya sampaikan (ke Prabowo)," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara bertajuk 'Young penting Indonesia' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo Maruf Amin (TKN) Erick Thohir, Sandiaga Uno menegaskan sikapnya untuk tetap menjadi oposisi pemerintah.
Sandiaga Uno meyakini, pemerintahan membutuhkan check and balance. Sementara oposisi berfungsi mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan masukan.
Sandiaga Uno menegaskan, sikapnya itu adalah sikap pribadi.
"Itu sikap pribadi. Keputusan akhir ada di Gerindra. Saya enggak bisa bicara atas nama Gerindra atau nama lain tapi saya akan koordinasi dengan Prabowo," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo akhirnya bertemu.
Pertemuan terjadi di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu.
Mereka sempat berpelukan dan bersalaman ketika bertemu. Prabowo pun sempat memberikan hormat kepada Presiden Jokowi.
Keduanya kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Mereka sempat berbincang sebentar dan tertawa.
Namun, tidak terdengar apa yang mereka bincangkan.
Baca: Stasiun MRT Lebak Bulus, Akhir Sebuah Perlawanan?
Setelah itu, Presiden Jokowi dan Prabowo sama-sama menaiki MRT kemudian bertolak ke stasiun Senayan.
Seusai memberikan pernyataan pers selama sekitar 10 menit, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki menuju FX untuk santap siang bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Sandiaga Beri Masukan ke Prabowo Tetap Jadi Oposisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.