Sulawesi Utara Butuh Bantuan Dana Pemerintah Pusat untuk Kembangkan Kawasan Wisata
Olly Dondokambey menilai pemerintah daerah membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan wisata.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menilai pemerintah daerah membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan wisata.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pastinya tidak cukup untuk mengembangkan seluruh kawasan di Sulawesi Utara.
"Dana APBD kita kecil tanpa ditopang pusat tidak bisa jalan," tutur Olly di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Olly mengaku, pemerintah Provinsi Sulut sudah melakukan penataan kawasan wisata dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara terbatas.
Baca: Resmikan Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, Menhan Ryamizard Ungkap Peran Penting Kamboja
Baca: Fakta Baru Terungkap, DP Tersangka Mutilasi Seorang Residivis Kasus Penculikan Mahasiswi
Baca: Nama Bali Kembali Harum, Daerah Ini Masuk Daftar 15 Kota Terbaik di Dunia
Baca: Ikut Ramaikan Hari Pertama Masuk Sekolah, Najwa Shihab Ungkap Ketakutannya Saat Sekolah
"Kami sudah memulai pengembangan SDM, orang sudah kita kirim ke Cina untuk belajar bahasa Cina selama dua tahun, jalan sudah kita perbaiki," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk ikut serta mengembangkan kawasan wisata di masing-masing daerahnya.
"Saya minta pemerintah provinsi turun ke bawah, kabupaten/kota diajak membenahi, sehingga orang masuk betul-betul diberikan pelayanan yang baik," ucapnya.
Kemudian, Jokowi juga menyoroti kualitas sumber daya manusia agar ditingkatkan, dimana pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama memberikan traning kepada masyarakat sekitar yang bekerja di sektor pariwisata.
"Semua diberikan training sehingga bisa betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan ramah tamah, melayani dengan senyuman, dan ini akan memberikan dampak yang baik," ujarnya.
6 masalah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat ada enam masalah yang harus segera diselesaikan setelah mengunjungi lima tempat wisata di Indonesia.
Menurut Jokowi, tiga tahun lalu pemerintah menginginkan pembangunan 10 destinasi baru atau Bali baru dan saat ini baru bisa memberikan prioritas terhadap lima tempat wisata terlebih dahulu.
"Saya sudah kunjungi beberapa daerah dan lihat langsung progres dan pengembangan destinasi wisata. Pertama saya pergi ke Mandalika, Danau Toba, Manado, Labuan Bajo, saya enggak ke Borobudur karena sudah pernah bolak-balik ke sana sudah tau masalahnya," tutur Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).