Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Polwan di Bursa Capim KPK vs Basaria

Dari 13 nama tersebut, dua diantaranya adalah Polwan terbaik dari Korps Bhayangkara.Mereka ialah Brigjen Juansih dan ‎Brigjen Sri Handayani.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dua Polwan di Bursa Capim KPK vs Basaria
Net
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Dari 192 pendaftar calon pimpinan (capim) KPK di tahap awal, sebanyak 13 diantaranya merupakan anggota Polri aktif.

Mereka yakni Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar, Pati Bareskrim yang kini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Dharma Pongrekun.

Pati Bareskrim Polri yang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan Brigjen M Iswandi Hari, Widyaiswara Madya sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto.

Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Brigjen Juansih dan Wakil Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.

Wakapolda Jawa Barat Brigjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Sumsel Firli Bahuri, staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin, Direktur Diseminasi dan Publikasi Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Brigjen Darmawan Sutawijaya dan Kabag Ren Rorenim Baharkam Polri Kombes Kharles Simanjuntak.

Dari 13 nama tersebut, dua diantaranya adalah Polwan terbaik dari Korps Bhayangkara.

Mereka ialah Brigjen Juansih dan ‎Brigjen Sri Handayani.

Baca: PPP Gelar Mukernas IV 19-20 Juli, Bahas Revitalisasi Hingga Evaluasi Hasil Pemilu 2019

Berita Rekomendasi

Brigjen Juansih kelahiran Majalengka 2 Agustus 1964 ini mengawali kasir sebagai ‎Polwan sejak 1989.

Sepanjang karirnya, Juansih pernah menjabat sebagai Kapolres Surabaya Timur di 2004. Kapolres Batu pada 2007.

Wakapolwil Bojonegoro 2008, Karo Pres Polda Banten di 2009, lanjut Karo logistik Polda Jatim pada 2010.

Sempat mengikuti Sespimti di 2013, Juansih‎ ditarik ke Jakarta mendapat jabatan sebagai Kabag sarpras Polri. Di 2015 menjadi kabidjemen Sespim Lemdikpol. Februari 2017, Juansih menjadi Direktur Pemberdayaan alternatif BNN.

Sementara itu, Brigjen Sri Handayani merupakan Polwan pertama yang menjadi Wakapolda Kalbar.

Saat menjadi Kasetukpa Polri, Sri menjadi satu dari dua Polwan di Indonesia yang berpangkat jenderal bintang satu, bersama dengan Brigjen Ida Utari.

Selama menjadi Polwan, jabatan yang pernah disandangnya yakni Wakapolres Jaksel, Kapolres Sragen, Kapolres Karanganyar, Analis Kebijakan Madya Lemdiklat dan Analis Kebijakan Madya bidang Gadikwa Robindiklat Polri.

Kini selain harus sama-sama bersaing termasuk dengan 11 anggota Polri aktif lainnya, Brigjen Juansih dan ‎Brigjen Sri Handayani juga bakal bersaing dengan Basaria.

Basaria merupakan Polwan pertama yang pernah menduduki posisi sebagai Wakil Ketua KPK. Wanita kelahiran pematangsiantar ini berpengalaman di bidang reserse.

Dia pernah mengemban jabatan sebagai penyidik utama di Bareskrim, Dir Reskrim Polda Kepri, Kasat Narkoba Polda NTB, Kapusprovos Divpropam Polri hingga Karo Bekum Polri.

Karir Basaria kian menanjak ketika dipromosikan sebagai perwira tinggi Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal. Ketika itu dia bertugas sebagai Widyaiswara Sespimti Polri Lemdikpol.

Langkah Basaria mendaftar sebagai capim KPK periode 2015-2018 diancungi jempol dan dijagokan oleh Wakapolri saat itu, Komjen Budi Gunawan.‎ Kini Basaria kembali lolos dalam seleksi tahap pertama pimpinan KPK periode 2019-2023.

Untuk diketahui pada Kamis (11/7/2019) kemarin Pansel Capim KPK telah merilis dari 376 pendaftar, hanya 192 yang lolos seleksiadministrasi.Komposisi 192 pendaftar itu yakni 180 pria dan sisanya 12 perempuan.

Berdasarkan latar belakang profesi, akademisi atau dosen ada 40 orang ‎, advokat/konsultan hukum ada 39 orang, korporasi (swasta, BUMD, BUMN) 17 orang.

Jaksa dan hakim yang lolos 18 orang, anggota TNI tidak ada yang lolos, anggota Polri 13 orang lolos, auditor 9 orang, komisioner/pegawai KPK 13 orang, lain-lain (PNS, pensiunan, wiraswasta, NGO, pejabat negara) ada 43 orang.

Besok pada Kamis (18/7/2019) sebanyak 192 capim yang lolos tahap awal bakal mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu uji kompetensi di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas