Erick Thohir Mengaku Tidak Diajak Jokowi Susun Kabinet Baru
Ia juga yakin Jokowi telah memiliki tim sendiri untuk menilai siapa saja yang pantas menjadi kandidat menteri di pemerintahan 2019-2024.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir mengaku tidak pernah diajak Jokowi untuk membahas susunan kabinet periode 2019-2024.
Hal tersebut menurutnya wajar karena tugas TKN adalah memenangkan Jokowi dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, bukan untuk menentukan nama menteri.
“Kalau saya tidak, TKN kan tugasnya memenangkan beliau, bukan menyusun kabinet. Apalagi susunan kabinet kan hak prerogatif presiden,” ungkap Erick Thohir ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Baca: 5 Anak Ketua Umum Partai yang Berpeluang Jadi Menteri Jokowi, Siapa Saja?
Baca: Beredar Nama-nama Calon Menteri Jokowi, Apa Kata Erick Thohir?
Erick mengatakan pembahasan susunan kabinet akan dilakukan Jokowi bersama partai koalisi.
Ia juga yakin Jokowi telah memiliki tim sendiri untuk menilai siapa saja yang pantas menjadi kandidat menteri di pemerintahan 2019-2024.
Pria yang menjabat sebagai Ketua KOI (Komite Olahraga Indonesia) itu lebih menunggu arahan Jokowi untuk segera membubarkan TKN seiring usainya tahapan Pilpres 2019.
“Yang sedang kami tunggu sebenarnya adalah arahan beliau soal kapan TKN ini bebas tugas, mungkin beliau sedang menunggu waktu yang tepat,” terang Erick.
Nama Erick sendiri masuk bursa calon menteri yang daftarnya tersebar akhir-akhir ini, meskipun belakangan diketahui bahwa susunan kabinet itu ternyata hoaks.
Ditanya mengenai kemungkinan menduduki jabatan menteri, Erick mengaku lebih memilih fokus kembali ke dunia usaha.
“Saya kangen dengan dunia saya, dunia usaha, kemarin juga sudah umroh dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Saya kira menjadi pengusaha juga terhormat, tak semua harus menduduki posisi pelayan publik,” ungkap Erick sambil tersenyum.
Ia mengatakan masih banyak nama yang memiliki kualitas bagus yang cocok untuk ditunjuk sebagai menteri.
“Saya kira sudah banyak orang yang berjuang, yang sudah berkeringat, dan banyak nama-nama yang bagus bisa membantu pemerintah. Apalagi kinerja kementerian sekarang kan sudah bagus,” ujarnya.
Walaupun memilih sebagai pengusaha, Erick tetap ingin memberi sumbangsih kepada negara yaitu membantu pemerintahan 2019-2024 untuk mewujudkan mimpi tahun 2030-2045 yaitu membuat Indonesia menjadi negara tujuh besar ekonomi dunia seperti pidato Presiden Joko Widodo tanggal 14 Juli 2019 lalu.
Menurutnya pengusaha bersama masyarakat serta pemerintah harus bahu membahu untuk mewujudkan soliditas ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.