Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Keluarga Cendana: Tiket Wisata TMII Jangan Sampai Dimahalkan

Perempuan yang kerap disapa Mbak Tutut itu mengungkapkan, pesan tersebut merupakan pesan langsung dari mendiang ibundanya Tien Soeharto.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pesan Keluarga Cendana: Tiket Wisata TMII Jangan Sampai Dimahalkan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pengunjung berfoto bersama badut di depan Teater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012). Banyak warga mengisi liburan Lebaran dengan mengunjungi tempat wisata di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anak Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana menitipkan pesan pada pemerintah di sela-sela penyerahan arsip Presiden Soeharto, di gedung ANRI, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).

Perempuan yang kerap disapa Mbak Tutut itu mengungkapkan, pesan tersebut merupakan pesan langsung dari mendiang ibundanya Tien Soeharto.

Menurut dia, sang ibunda tetap menginginkan masyarakat khususnya yang kurang mampu dapat menikmati hiburan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan harga terjangkau.

Anak pertama Soeharto dan Tien Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (berjilbab) dan Perwakilan ANRI Soenarto Sudarno yang ditemui usai penyerahan arsip di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Anak pertama Soeharto dan Tien Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (berjilbab) dan Perwakilan ANRI Soenarto Sudarno yang ditemui usai penyerahan arsip di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

"Pesan beliau (Tien Soeharto) pada kami (anak-anak). Jangan sampai harga TMII dimahalkan, karena banyak rakyat kurang mampu untuk melihat itu, kalau dinaikkan tidak ada lagi tempat untuk wisata mereka (warga tidak mampu)," ujar Siti Hardiyanti.

Baca: Gerindra satu Paket dengan PDIP di MPR? Muzani: Sebelah Sini, Sono, Semua Masih Cair

Dirinya mengenang, kiprah ibu negara kedua itu dalam pembangunan TMII dan replika kepulauan, di mana saat hendak membangun TMII, pemerintah kala itu menerima banyak pertentangan.

Baca: BREAKINGNEWS: Perseteruan Walikota Tangerang dan Menkumham Berakhir dengan Senyuman

Arsip statis kegiatan Presiden kedua RI Soeharto yang diserahkan keluarga Cendana kepada ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) Sumrahyadi di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, gedung C, lantai 2 ANRI, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/7/2019).
Arsip statis kegiatan Presiden kedua RI Soeharto yang diserahkan keluarga Cendana kepada ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) Sumrahyadi di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, gedung C, lantai 2 ANRI, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/7/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Namun, ujar Siti, sang Ibunda berkeyakinan TMII harus dibangun, agar memberikan edukasi pada masyarakat soal negara kepulauan Indonesia.

"Ibu membuat replika kepulauan di TMII, dari satu kepulauan, budayanya, adat istiadat, yang bisa dilihat masyarakat Indonesia hanya dalam satu hari. Sampai saat ini pengunjung sangat besar dan banyak sekali. Dapat penghargaan tempat wisata yang termurah di dunia," jelasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas