Kisah Heroik Anggota Kopassus Lawan Pemberontak Usai Dikepung Tiga Malam Tanpa Sempat Tidur
Sebagai kesatuan Parako, personil Korps Baret Merah Kopassus dibekali segudang taktik pertempuran.
Editor: Sugiyarto
Disaat itulah Sintong menyuruh anak buahnya mengumpulkan Mortir yang sengaja dibawa timnya namun belum sempat digunakan.
Sintong ingin menggunakan artileri itu untuk memberikan tembakan bantuan dan memecah kepungan musuh.
Baru bisa bernafas sebentar saja, tembakan pemberontak kembali menyiram Sintong dan anak buahnya dan musuh semakin mendekat.
Cepat-cepat anak buah Sintong memasukkan mortir ke laras peluncur sebelum mereka habis digencet musuh.
Sial tujuh turunan, Mortir macet tak mau meluncur!
Tak berpikir panjang, Sintong langsung mengambil alih posisi penembak mortir.
Ajaib ketika mortir dimasukkan olehnya langsung meluncur menghantam menggelegar posisi musuh.
Pemberontak kaget bukan kepalang mendapat serangan artileri dadakan. Tak ambil resiko mereka memilih mundur, kabur menyelamatkan diri.
Tak mau menyia-nyiakan momentum, Sintong memerintahkan anak buahnya yang belum tidur tiga hari tiga malam merangsek maju memburu para pemberontak yang sudah mengepung mereka.
Kesetanan anggota Peleton 1 memburu musuhnya.
Drama akhir pengepungan itu dimenangkan oleh Peleton 1 walau pemberontakan belum sepenuhnya dipadamkan. (Seto Aji/Sosok.ID)