Pidato Lengkap 'Menanti Kabinet Baru', Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
Berikut pidato lengkap 'Menanti Kabinet Baru' milik Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan pidato Rapat Paripurna ke-23, penutupan Masa Persidangan V tahun 2018-2019.
Pidato Bamsoet, panggilan akrabnya disampaikan di Ruang Paripurna Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Pidatonya tersebut ia beri judul 'Menanti Kabinet Baru'.
Pasalnya, usai pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin telah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, kini publik menanti formasi kabinet pemerintahan lima tahun mendatang.
Dalam pidatonya juga, Bamsoet menyampaikan pencapaian DPR pada Masa Persidangan V tahun 2018-2019.
Baca: Megawati Bertemu Prabowo, TKN Pecah?
Berikut pidato lengkap 'Menanti Kabinet Baru' milik Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
PIDATO KETUA DPR RI
PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI
PENUTUPAN MASA SIDANG V
TAHUN SIDANG 2018 - 2019
KAMIS, 25 JULI 2019
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Pidato kali ini saya beri judul “Menanti Kabinet Baru”
Yang kami hormati:
• Para Wakil Ketua DPR RI;
• Para Pimpinan Alat Kelengkapan
DPR RI;
• Para Anggota DPR RI;
• Hadirin sekalian yang berbahagia.
Syukur Alhamdulillah marilah sama-sama kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat hadir dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2018-2019.
Pada masa Persidangan menjelang akhir periode keanggotaan DPR 2014-2019 ini, para anggota DPR tetap bersungguh-sungguh melaksanakan tugas-tugas konstitusionalnya. Untuk itu, atas nama Pimpinan Dewan, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Anggota DPR yang tetap konsisten dan semangat mengemban amanah rakyat sampai akhir masa jabatan nanti.
Sebelum melanjutkan pidato pembukaan ini perkenankan saya menyampaikan dua buah bait pantun:
“Pergi ke pasar membeli ketam
Di masak gulai buat tetamu
Hati rakyat kini kembali tentram
Karena dua pemimpin sudah bertemu”
“Buah mangga buah rambutan
Di tanam petani turun temurun
Walau masa jabatan tinggal 2 bulan
Kinerja DPR tidak pernah menurun”
Sidang Dewan yang terhormat, hadirin yang saya muliakan,
Selanjutkan, atas nama Pimpinan Dewan, izinkan saya menyampaikan ucapan SELAMAT kepada pasangan Bapak Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Di hadapan Bapak berdua terbentang tantangan yang cukup berat, terutama menghadapi realitas masyarakat yang terbelah akibat persaingan yang keras selama pilpres yang lalu. Namun syukur alhamdulillah setelah Bapak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, mudah-mudahan luka di masyarakat dapat terobati, dan kehidupan masyarakat di akar rumput akan teduh dan damai kembali.
Saatnya kita menatap ke depan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu kembali, bersama-sama membangun bangsa demi kemajuan negeri yang kita cintai.
Kami memahami hari-hari ke depan adalah waktu yang tersedia bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk melakukan seleksi dan simulasi mengenai format serta wajah kabinet seperti apa yang akan dibangun ke depan. Karena hak proregatif ada di tangan Presiden, maka pilihlah putera-puteri terbaik bangsa, baik yang berasal dari partai politik maupun non partai politik, agar akselerasi pembangunan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Apapun format dan wajah kabinet mendatang, kami berharap sebaiknya mekanisme check and balances, antara pemerintah dan DPR, tetap terjaga dengan baik, sesuai dengan amanat Konstitusi. Karena tegaknya mekanisme check and balance akan memperkuat sistem demokrasi dan pemerintahan itu sendiri. Kita memerlukan Pemeritahan yang kuat agar program pembangunan berjalan dengan efektif. Tetapi pada waktu yang bersamaan kita juga memerlukan Parlemen yang bertenaga agar pengawasan berjalan dengan baik.
Sidang Dewan yang terhormat, hadirin yang saya muliakan,
Sebagaimana biasa dalam setiap penutupan masa persidangan, DPR akan menyampaikan penjelasan kepada publik mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi Dewan, dimulai dari fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan diplomasi parlemen. Selama Masa Persidangan V, DPR telah bekerja keras dalam pembahasan RUU bersama dengan pemerintah dan syukur alhamdulillah berhasil menyetujui 3 (tiga) RUU menjadi Undang-undang, yaitu:
1. RUU tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Republik Islam Iran tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana (Treaty between the Republic of Indonesia and the Islamic Republic of Iran in Mutual Legal Assistance in Criminal Matters);
2. RUU tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Republik Islam Iran tentang Ekstradisi (Treaty between the Republic of Indonesia and the Islamic Republic of Iran on Extradition);
Pengesahan persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Iran tentang Bantuan Timbal Balik dalam masalah Pidana dan Ekstradisi diharapkan akan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang pemberantasan tindak pidana antar kedua negara. Perjanjian kerja sama ini juga bertujuan untuk mengantisipasi timbulnya tindak pidana yang tidak lagi mengenal batas yurisdiksi suatu negara.
3. RUU tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
Untuk menjadi bangsa yang maju dan modern, kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. RUU ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan nasional serta memenuhi hak konstitusional setiap warga negara untuk memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kepada Pimpinan dan Anggota Komisi III dan Pansus, Pimpinan DPR menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras saudara-saudara menyelesaikan semua RUU tersebut. Kami juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Fraksi serta Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR atas dukungan dan kerja samanya. Selanjutnya, Pimpinan DPR mengharapkan kepada seluruh Anggota yang akan melakukan kunjungan kerja pada masa reses untuk menyosialisasikan undang-undang tersebut kepada masyarakat.
Sidang Dewan yang terhormat,
Di bidang anggaran, pada masa persidangan ini DPR dan Pemerintah telah menyelesaikan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2020, berupa Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2020 dengan kesepakatan sebagai berikut: